Kamis, 28 Maret 2024

Duh! Ukuran Tahu Tempe di Boyolali Mengecil, Ini Gara-garanya

Murianews
Kamis, 29 September 2022 21:14:08
Penjual tahu tempe, Elis di Pasar Sunggingan Boyolali, Kamis (29/9/2022). (Solopos.com/Nova Malinda).
[caption id="attachment_320952" align="alignleft" width="880"] Penjual tahu tempe, Elis di Pasar Sunggingan Boyolali, Kamis (29/9/2022). (Solopos.com/Nova Malinda).[/caption] MURIANEWS, Boyolali – Ukuran tahu dan tempe di pasar Sunggingan Boyolali mulai mengecil alias mengkeret. Perubahan ukuran tersebut lantaran harga kedelai merangkak naik seiring dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Produsen sekaligus pedagang tahu tempe di Pasar Sunggingan Boyolali, Elis mengatakan, naiknya harga kedelai membuat biaya produksi turut membengkak. Sementara untuk menaikkan harga jual, dinilai akan memberatkan konsumen. ”Harganya kalau pelanggan kan tidak mau naik, jadi solusi nya ya diperkecil. Biasanya yang ini (tahu putih) diiris 9×10 cm, dari situ nanti satu klat (cetakan tahu) bisa jadi 90 potongan modalnya Rp 50 ribu, sekarang gimana jumlah potongannya bisa balik modal Rp 50 ribu,” katanya seperti dikutip Solopos.com, Kamis (29/9/2022). Baca: Subsidi Kedelai untuk Produsen Tahu Tempe Diharapkan Berlanjut Meski begitu, ia mengakui perubahan ukuran bukan solusi tepat. Buktinya penjualan tahu dan tempe juga mulai menurun. Meski buka sejak pukul 08.00 WIB ia pun teropaksa pulang sampai sore lantaran berkurangnya pembeli. ”Habis Ashar saja kadang belum habis trus dibawa pulang. Padahal saya menjual tahunya masih sama. Yakni Rp 250 per biji,” ungkapnya.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar