Kamis, 28 Maret 2024

Kudus Segera Kucurkan BLT BBM untuk UMKM dan Angkot, Segini Nominalnya

Anggara Jiwandhana
Kamis, 22 September 2022 09:11:32
Penyaluran BLT BBM di Desa Pedawang Kabupaten Kudus. (Murianews/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_316229" align="alignleft" width="1280"] Penyaluran BLT BBM di Desa Pedawang Kabupaten Kudus. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, segera mengucurkan BLT BBM untuk masyarakat Kudus. Khususnya, untuk para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan para penyedia jasa transportasi. Adapun anggaran yang telah disediakan adalah sebesar Rp 4,365 miliar yang akan dikucurkan secara bertahap selama tiga bulan. Di mana tiap bulannya, masing-masing penerima akan mendapat uang tunai senilai Rp 150 ribu. Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Kudus, Eko Djumartono menyampaikan, anggaran tersebut sudah disiapkan dalam Perubahan APBD 2022. Sehingga ketika Perubahan APBD disahkan maka pencairannya bisa segera dilakukan. ”Nanti melalui Dinas Sosial yang memegang datanya,” katanya. Baca: Ganjar Tegaskan Pemotong BLT Penghianat Negara Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, alokasi BLT BBM sendiri diambilkan dari refocusing anggaran sebesar dua persen. Adanya BLT BBM ini diharapkan bisa membantu masyarakat khususnya di sektor transportasi dan pelaku usaha mikro kecil menengah bisa bertahan di tengah gempuran kenaikan harga. ”BLT ini memang tujuannya untuk menangani inflasi di Kabupaten Kudus, yang tergolong cukup tinggi,” pungkasnya. Sebagai informasi, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, tingkat inflasi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melebihi angka inflasi tingkat Provinsi Jateng bahkan nasional. Baik secara tahun kalender maupun year on year, Kudus lebih tinggi. Baca:BLT BBM Disunat, Bupati Blora Angkat Bicara Adapun, tingkat inflasi Kudus secara tahun kalender adalah sebesar 4,09 persen, sedangkan Jateng 3,87 persen dan nasional 3,63 persen. Sementara bila dilihat secara year on year, tingkat inflasi Kudus berada di angka 5,06 persen, sedangkan Jateng 5,03 persen dan nasional 4,69 persen. BPS pun merekomendasikan agar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bisa segera menjalankan program-program strategis. Utamanya untuk menekan kenaikan harga bahan pokok.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar