Jumat, 29 Maret 2024

Ojol di Jateng Geruduk Kantor Gubernur, Ini Tuntutannya

Murianews
Kamis, 15 September 2022 16:53:50
Massa dari berbagai organisasi driver ojek online (ojol) dan taksi online mendatangi kantor Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kamis (15/9/2022). (detikJateng/Angling Adhitya Purbaya)
[caption id="attachment_317056" align="alignleft" width="880"] Massa dari berbagai organisasi driver ojek online (ojol) dan taksi online mendatangi kantor Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kamis (15/9/2022). (detikJateng/Angling Adhitya Purbaya)[/caption] MURIANEWS, Semarang – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) dan taksi online dari berbagai organisasi menggeruduk kantor Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Kedatangan mereka tak lain untuk menyampaikan tuntutan terkait kenaikan tarif, penurunan potongan 20 persen yang diterapkan perusahaan penyedia layanan transportasi daring, serta mendapatkan asuransi. Massa awalnya melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang. Mereka membawa sepanduk berisi tuntutan yang ingin disampaikan. Selain itu, sejumlah perwakilan driver online juga melakukan orasi. Orasi-orasi yang dilakukan juga menuntut soal kesejahteraan para driver dalam bekerja. Selesai berorasi perwakilan massa masuk ke lantai dua ruang rapat dan ditemui oleh Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin). Perwakilan driver Didik Agus mengatakan, dari hasil pertemuan, aplikator akan memberikan jawaban atas tuntutan mereka pada hari Senin (19/9/2022) mendatang. Jika ada aplikator yang tidak memberikan jawaban maka akan didatangi. ”Permintaan sudah kami sampaikan ke aplikator dalam pertemuan tadi. Dari semuanya, besok Senin akan memberikan jawaban,” kata Didik di lantai dua gedung kantor Gubernur Jateng, Kamis (15/9/2022). Pihaknya pun tak segan akan melakukan demo lebih besar jika tidak memberikan jawaban. Termasuk akan menduduki kantor aplikator. Terkait tuntutan, disebutkannya selama ini potongan 20 persen dari aplikator diminta turun 15 persen tapi belum berlaku di beberapa aplikator. Kemudian ia juga meminta agar asuransi untuk driver tidak hanya berlaku saat mendapatkan order. ”Asuransi keselamatan baru dapat kalau dapat order. Harapannya semua driver dapat asuransi full baik saat bawa penumpang atau tidak. Aplikator menawarkan asuransi swasta, tapi kita keberatan, kenapa tidak BPJS Kesehatan saja,” ujar Didik. Sementara itu Wagub Jateng Taj Yasin menjelaskan kedua belah pihak sudah bertemu dan akan ada pertemuan lagi hari Senin mendatang. Diharapkan semua aplikator memberikan jawaban kepada mitra kerja mereka. ”Terkait keselamatan alhamdulillah semua sudah sepakat, semua keselamatan mitra dan aplikator sesuai aturan pemerintah baik pusat maupun daerah. Sepakat hari Senin akan ada pertemuan lagi karena bagaimana pun juga aplikator di daerah harus koordinasi dengan pusat. Senin ada pertemuan, ada jawaban khususnya ke mitra kerja," jelas Gus Yasin. Usai pertemuan tersebut, massa driver ojol dan taksi online yang melakukan aksi kemudian berangsur membubarkan diri pada pukul 12.30 WIB.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: detikJateng

Baca Juga

Komentar