Jumat, 29 Maret 2024

Ini Pertolongan Pertama untuk Mengatasi Perih dan Gatal Akibat Gigitan Semut Api

Murianews
Sabtu, 3 September 2022 23:28:31
Foto: Semut api (Pavan Prasad dari Pixabay)
[caption id="attachment_313589" align="alignleft" width="1890"]Ini Pertolongan Pertama untuk Mengatasi Perih dan Gatal Akibat Gigitan Semut Api Foto: Semut api (Pavan Prasad dari Pixabay)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Digigit semut barangkali pernah dialami banyak orang. Untuk jenis semut biasa, barangkali tidak terlalu menyakitkan dampaknya. Namun, jika yang menggigit adalah jenis semut api, barangkali bisa beda ceritanya. Pasalnya, gigitan semut api ini bisa menimbulkan rasa sakit tak terkira. Bagi sebagian orang, kulit yang tekena gigitan semut api ini bisa terasa perih dan gatal. Bahkan, ada pula yang sampai mengalami demak akibat efek dari gigitan semut api ini. Selain itu, ada juga yang mengalami alergi dengan gigitan semut api. Baca juga: Ini Cara Menggunakan Alat Tensi Digital di Rumah yang Penting Diketahui Melansir dari Hello Sehat, gigitan semut api memang mengeluarkan jenis racun yang berbeda dengan semut biasa. Semut api atau semut merah adalah salah satu spesies semut yang berasal dari genus Solenopsis. Racun yang berasal dari gigitan semut api ini berisi campuran dari 46 protein. Setelah digigit, efek racun di dalam tubuh biasanya membuat kulit mengalami sejumlah reaksi seperti:
  • kemerahan,
  • gatal-gatal,
  • sensasi perih hingga terbakar, dan
  • bentol atau bengkak.
Reaksi dari gigitan semut merah biasanya diawali dengan rasa perih yang begitu kuat, seperti rasa terbakar atau sensasi sehabis dicubit. Gejala ini bisa disertai dengan rasa gatal. Walaupun hanya berlangsung sebentar, rasa gatal akibat gigitan serangga ini kemudian muncul lagi tetapi lebih intens sehingga membuat Anda tidak tahan untuk menggaruknya. Jika Anda terus menggaruk bekas gigitan, gejala malah semakin terasa kuat dan bisa mengarah pada iritasi kulit yang menyebabkan luka lecet. Gejala berbahaya dari gigitan semut api Terdapat sebuah riset dari Journal Proteome Research yang menunjukkan bahwa racun dari semut api dapat mempengaruhi fungsi sistem saraf. Bahkan, racun dari serangga ini bisa membuat seseorang berhalusinasi. Umumnya, kondisi ini tidak membutuhkan perawatan medis tertentu dan akan hilang dengan sendirinya. Pada kasus tertentu, bekas gigitan semut api akan membengkak disertai dengan gatal yang cukup ekstrem. Pembengkakan akan terus membesar selama 1-2 hari dan terasa panas dan menyakitkan jika disentuh. Selain itu, reaksi alergi serius seperti anafilaksis dapat muncul walaupun hal ini sangat jarang terjadi. Jika ini terjadi, Anda perlu melakukan pertolongan pertama untuk alergi dengan mencari bantuan medis sesegera mungkin. Pada beberapa orang reaksi ini bisa tidak langsung muncul begitu tergigit. Oleh karena itu, gigitan semut merah sebaiknya segera diobati jika tidak ingin terjadi komplikasi yang cukup parah. Pertolongan pertama untuk mengatasi gigitan semut api Bagi sebagian besar orang, mereka tidak membutuhkan pengobatan medis untuk mengatasi masalah ini. Cukup dengan beberapa obat yang bisa dapatkan di rumah, Anda bisa meredakan gejala yang mengganggu akibat digigit semut api. Berikut cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi nyeri bekas gigitan semut api.
  • Mencuci area yang digigit semut api dengan sabun dan air. Setelah membersihkan luka, tutupi bekas gigitan tersebut dengan perban.
  • Hindari menggunakan alkohol untuk membersihkan bagian yang terdampak karena bisa bertambah perih.
  • Mengompres dengan es selama 20 menit dan angkat selama 20 menit pula. Hal ini bertujuan agar mengurangi pembengkakan pada daerah gigitan.
  • Mengoleskan krim hidrokortison sebagai obat agar rasa gatal akibat digigit semut api dapat berkurang.
  • Memakai salep antibiotik seperti bacitracin sebanyak 3 kali pada daerah yang terkena gigitan. Hal ini bertujuan untuk mencegah infeksi pada luka bekas gigitan yang telah digaruk.
  • Berendam dengan oatmeal untuk mengurangi rasa gatal.
  • Menggunakan minyak esensial untuk kulit, seperti lavender supaya meredakan nyeri dan pembengkakan. Lavender memiliki kandungan yang sifatnya menenangkan dan mengurangi peradangan sehingga efektif untuk mengobati gigitan semut api.
  • Oleskan gel lidah buaya untuk meredakan gatal sekaligus menenangkan bagian kulit pada bekas gigitan yang mengalami iritasi.
  • Minum antihistamin (obat alergi) jika reaksi alergi ringan dan rasa gatal akibat digigit semut api tidak juga mereda.
Kapan harus ke dokter? Walaupun terkesan sepele dan mudah untuk diatasi, digigit oleh semut api ternyata bisa menimbulkan gejala yang cukup serius, lho! Nah, jika Anda mengalami tanda-tanda di bawah ini, silahkan datangi unit gawat darurat terdekat untuk perawatan luka yang lebih intensif:
  • sesak nafas,
  • pembengkakan yang cukup parah,
  • kehilangan kesadaran,
  • dada sakit,
  • berkeringat dingin dan muntah, dan
  • bekas gigitan berada di dalam mulut.
Obat ketika Anda digigit oleh semut api sebenarnya mudah, yaitu cobalah untuk tidak panik. Jika terkena gigitan serangga apapun, termasuk semut api atau semut merah, usahakan untuk mencuci daerah yang terkena gigitan dengan sabun. Setelah itu, barulah Anda bisa mengoleskannya dengan salep ataupun krim yang dapat meringankan rasa sakit dan gatal.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: hellosehat.com

Baca Juga

Komentar