Jumat, 29 Maret 2024

Anggota TNI Dikeroyok Lima Pemuda Mabuk di Salatiga

Murianews
Sabtu, 3 September 2022 18:46:39
Ilustrasi TNI. (Tempo/Suryo Wibowo)
[caption id="attachment_313536" align="alignleft" width="880"] Ilustrasi TNI. (Tempo/Suryo Wibowo)[/caption] MURIANEWS, Salatiga – Seorang anggota TNI AD yang bertugas di Yonif 411/6/2 Kostrad bernama Pratu RW dilarikan ke rumah sakit RST Dr Asmir Salatiga. Hal itu terjadi setelah ia dikeroyok lima pemuda bertato yang diduga mabuk di Pasar Blauran Kota Salatiga, Kamis, (1/9/2022). Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna dalam keterangannya di laman tniad.mil.id, membenarkan pengeroyokan tersebut. ”Kejadian tersebut berawal saat Pratu RW yang membonceng istrinya saudari D yang sedang hamil 6 bulan menuju Pasar Blauran. Saat perjalanan Pratu RW diserempet Pickap Suzuki Carry yang dikendarai kelima pelaku,” katanya. Pikap tersebut diketahui dikendarai Argo Wahyu Pamungkas beserta 4 orang temannya. Saat serempetan tersebut Pratu RW sempat dibentak, namun yang bersangkutan tidak dihiraukan. Baca: Satu Pengeroyok TNI di Salatiga Meninggal, Empat Lainnya Dirawat ”Sesampainya di Pasar Blauran, Pratu RW dihentikan oleh saudara Argo Wahyu Pamungkas serta melakukan pengeroyokan bersama keempat temannya tersebut,” ungkapnya. Istri Pratu RW yang panik dan ketakutan melihat suaminya dikeroyok dan tersungkur di jalan, meminta pertolongan di WhatsApp Group leting suaminya. ”Akhirnya Pratu RW dibawa ke rumah sakit, dan kelima pelaku dilakukan pencarian,” terangnya. Tatang menambahkan, kelima pelaku akhirnya ditemukan oleh anggota dan dibawa ke Yonif MR 411/6/2 Kostrad. Setelah itu, kelimanya dibawa ke RST Dr Asmir Salatiga karena mengalami luka-luka. ”Setelah mendapatkan perawatan, pada Jumat (2/9/2022) satu orang pengeroyok (Argo Wahyu Pamungkas) dinyatakan meninggal dunia dan 4 orang lainnya masih menjalani pengobatan di RST Dr. Asmir Salatiga,” ungkapnya. Baca: Anggotanya Tewas Dikeroyok, Panglima TNI Inginkan Keadilan Tatang pun mengaku kasus kematian salah satu pengeroyok itu saat ini ditangani Denpom IV/3 Salatiga dan Polres Salatiga. ”Kejadian ini sedang ditangani Denpom IV/3 Salatiga yang berkoordinasi dengan pihak Polres Salatiga untuk proses lebih lanjut,” ujar Tatang.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: tniad/mil.id

Baca Juga

Komentar