Pemdes Bersikukuh, Audiensi Sengketa Lapangan SDN 2 Dukuhseti Pati Buntu

Audiensi sengketa tanah antara Pemdes Dukuhseti dan SDN Dukuhseti 2 di DPRD Kabupaten Pati. (Murianews/Umar Hanafi)
MURIANEWS, Pati – Audiensi sengketa lahan SDN 2 Dukuhseti, Kabupaten Pati Jawa Tengah, tak menemui titik temu. Pasalnya, Pemerintah Desa Dukuhseti masih bersikukuh soal penguasaan lahan tersebut.
Dalam audisi itu, DPRD Kabupaten Pati berharap lahan itu bisa digunakan secara bersama. Baik untuk latihan sepak takraw maupun parkir Pemdes Dukuhseti.
Namun, pihak Pemdes tidak menyetujui. Mereka masih ingin lahan itu digunakan untuk perluasan area Balai Desa yang dinilai sempit.
”Kami inginnya itu digunakan bersama. Parkir Pemdes di situ, mau latihan juga di situ. Silahkan. Tetapi dari desa belum mau. Kalau kepala sekolah ndak masalah,” kata Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati Wisnu Wijayanto selepas audiensi, Kamis (1/9/2022).
Baca: Kasus Sengketa Lapangan 2 SDN Dukuhseti Dibawa ke DPRD Pati
Itu membuat audiensi berjalan dengan alot. Pihak DPRD Kabupaten Pati pun belum bisa mengambil keputusan.
Komisi D meminta dinas terkait dan pihak yang terlibat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara internal.
”Hasilnya belum kami selesaikan. Kami meminta OPD terkait dan yang terlibat ini menyelesaikan secara intern. Mencari solusi yang benar,” ucap dia.
Sebenarnya, lanjut Wisnu pihak Pemdes Dukuhseti sudah mengusulkan lapangan sepak takraw dipindah di lahan yang kosong. Mengingat lahan yang diduduki SDN 2 Dukuhseti dan balai desa seluas 2500 meter per segi.
Namun usulan ini ditampik DPRD Kabupaten Pati. Sebab, sertifikat lahan itu bukan milik Pemdes Dukuhseti maupun SDN 2 Dukuhseti. Melainkan milik salah satu warga setempat.
”Tanahnya sesuai sertifikat milik Pak Sunari. Warga Dukuhseti,” pungkas dia.
Kepala Desa Dukuhseti Ahmad Rifa’i mengemukakan apa yang dilakukan pihaknya merupakan perjuangan untuk kepentingan masyarakat. Ia juga siap menyelesaikan permasalahan ini dengan audiensi lanjutkan.
”Kami berupaya yang terbaik bagi seluruh masyarakat Dukuhseti. Tidak ada tendesi apa-apa,” katanya.
”Apa yang kami lakukan merupakan bagian dari perjuangan kami untuk memikirkan masyarakat. Apalagi saya selaku Kepala Desa. Secepatnya akan kita gelar audiensi,” imbuh dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi
Ruangan komen telah ditutup.