Kamis, 28 Maret 2024

Ini Kesalahan saat Memakai Kuteks Gel yang Masih Sering Dilakukan, Awas Bisa Rusak Kuku lho!

Murianews
Minggu, 21 Agustus 2022 19:54:55
Foto: Ilustrasi pakai kuteks (freepik.com)
[caption id="attachment_310152" align="alignleft" width="1890"]Ini Kesalahan saat Memakai Kuteks Gel yang Masih Sering Dilakukan, Awas Bisa Rusak Kuku lho! Foto: Ilustrasi memakai kuteks (freepik.com)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Memakai kuteks gel biasa dilakukan para wanita untuk mempercantik kuku jari. Kebanyakan, pemberian kuteks atau cat kuku ini dilakukan pada kuku jari tangan. Namun, ada juga beberapa wanita yang memberi kuku jari kakinya dengan kuteks gel. Dengan kuku yang dikasih kuteks dengan warna-warna indah ini membuat banyak wanita makin percaya diri. Ada berapa keunggulan cat kuku gel yang menjadi pilihan para wanita. Antara lain warnanya beragam dan awet tahan lama karena tidak mudah terkelupas dari kuku, juga tidak mudah terhapus dengan aseton. Baca juga: Mau Pasang Kuku Palsu buat Mempercantik Penampilan? Ketahui Efeknya sebelum Pakai Namun, cara mengoleskan kuteks ini sayangnya sering salah. Kesalahan cara dan perawatan ini bisa bikin kuku rusak, rapuh, dan gampang patah. Berikut adalah beberapa kesalahan yang tidak disadari wanita saat pakai kuteks gel dan bisa bikin kuku rusak, seperti dikutip dari Hello Sehat, Minggu (21/8/2022). 1 .Keseringan gonta-ganti warna kuteks gel Paduan kuteks gel dan nail art yang lucu memang menjadi favorit para wanita untuk memanjakan dirinya. Tak jarang juga beberapa orang gonta-ganti warna kuteks jenis gel dalam jangka waktu sebentar. Namun sayang, bahan cat gel pada dasarnya bisa membuat lapisan kuku menjadi tipis. Terlebih bila saat menghapus kuteks gel Anda melakukannya dengan paksa, alias dikerok begitu saja. Ini bisa bikin kuku makin aus atau tipis. Menurut Kristin Pulaski, seorang terapis manicure pedicure profesional, baiknya mengganti atau memperbaiki kuteks jenis gel ini minimal 3 minggu sekali. Apabila keseringan, ini dapat membahayakan lapisan kuku. Kuku Anda jadi lembek dan mudah patah di kemudian hari. 2. Pakai cat kuku gel kelamaan Selain sering gonta-ganti warna kuteks, pakai kuteks kelamaan juga tidak baik. Mengapa? Saat pakai kuteks kuku, kelembapan pada kuku akan ikut terangkat terbawa bersama kuteks gel. Nah, kuku yang kelembapannya hilang ini bisa bikin bakteri jadi mudah berkembang di lapisan kuku. Disarankan memakai cat kuku gel ini maksimal 3 minggu. Ini juga bertujuan untuk menghindari kerusakan pada kuku dan kutikula. 3. Mencabut lapisan kuteks, atau dikerok Kebanyakan salon memasang tarif mahal untuk menghapus kuteks gel. Maka dari itu, kebanyakan orang ada yang menghapus kuteks dengan mencabut atau dengan mengikir kuku pakai buffer sendiri di rumah. Sayangnya, ini bisa membuat beberapa lapisan kuku terangkat dan kuku jadi sangat tipis. Tidak disarankan menghapus kuteks sendiri di rumah. Lebih baik pergi ke salon atau ke terapis perawatan kuku. Cara yang benar untuk menghapus kuteks gel adalah dengan pakai aseton. Nantinya terapis akan menggunakan kapas yang sudah direndam dengan aseton. Setelah itu, kapas tersebut diletakkan di atas kuku berkuteks yang ingin dihapus. Sesudahnya, terapis akan melapisi kuku dan kapas dengan kertas foil selama 15 menit. Ketika dibuka, nantinya kuteks sudah menjadi lunak dan terapis akan membersihkan kuku dengan alat manicure dan air bersih. 4. Tidak pakai minyak atau krim kutikula Kuku yang sehat adalah kuku yang lentur, tidak keras, dan tidak mudah patah. Namun sayang, suhu dingin seperti di kamar atau di kantor yang pakai AC, bisa bikin kuku jadi tambah kering. Kuku yang kering akan membuat kutikula jadi kering juga. Kutikula adalah kulit mati di pangkal kuku yang fungsinya melindungi kuku dari infeksi. Ketika kuku kering akibat pakai kuteks gel dan pakai aseton, ini bisa bikin fungsi kutikula jadi tidak maksimal. Maka itu, disarankan untuk pakai minyak kutikula setiap hari. Minyak kutikula bisa digunakan saat pakai kuteks gel ataupun tidak. Selain untuk menghidrasi kutikula, minyak ini bisa membuat kuku tampak berkilau dan sehat.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: hellosehat.com

Baca Juga

Komentar