Jumat, 29 Maret 2024

KKN Desa Karimunjawa Jepara Latih Warga Bikin Batik Ecoprint

Faqih Mansur Hidayat
Sabtu, 20 Agustus 2022 17:30:35
Masyarakat Karimunjawa Belajar Bikin Batik Ecoprint. (Murianews/Istimewa)
[caption id="attachment_310019" align="alignleft" width="1600"]KKN Desa Karimunjawa Jepara Latih Warga Bikin Batik Ecoprint Masyarakat Karimunjawa Belajar Bikin Batik Ecoprint. (Murianews/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Jepara – Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Jatikerep, Desa Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Mereka melatih warga untuk membuat batik ecoprint. Di samping sebagai inovasi baru bagi desa setempat, pembuatan batik ecoprint guna memanfaatkan kekayaan Karimunjawa. Salah satu anggota KKN, Nadia Puspitaningsih mengatakan, pelatihan membatik dengan metode ecoprint baru kali pertama dilaksanakan di Karimunjawa. Di Karimunjawa sendiri kaya dengan tumbuh-tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk membuat batik ecoprint. Seperti, daun jati, papaya, singkong, kelor (merunggai), serta beberapa bunga di sana dapat dimanfaatkan. Baca: Ramah Lingkungan, Jadi Alasan Perempuan Kudus Ini Bikin Produk dari Ecoprint Selain itu, mereka juga mengajari masyarakat Karimunjawa memanfaatkan limbah tanaman mangrove sebagai pewarna alami. Yakni, dengan menggunakan batang mangrove yang dikeringkan lalu direbus sampai muncul cairan warna. “Kami manfaatkan apa yang ada di sekitar masyarakat. Seperti di Dusun Jatikerep, di sini banyak pohon jati. Jadinya bahannya sangat mudah didapat,” kata Nadia, Sabtu (20/8/2022). Menurutnya, masyarakat tak begitu banyak mengalami kesulitan. Hanya saja, karena baru pertama kali menjajal metode membatik ecoprint, hasil warnanya masih belum sempurna. Meski begitu, hasil dari latihan itu tetap disajikan ke masyarakat luas. Seperti selendang, nantinya dipamerkan saat gelaran Tradisi Barikan Kubro. ”Nanti juga akan kami buat lagi di media kaos. Nanti bisa dijual,” ujar Nadia. Melalui program membatik ecoprint ini, Nadia bersama kelompoknya berharap agar ada sumber ekonomi alternatif bagi masyarakat Karimunjawa. Di sisi lain, membatik dengan cara itu juga sama saja dengan merawat sekaligus memanfaatkan lingkungan serta potensinya.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar