Jumat, 29 Maret 2024

Ribuan Warga Pati Tumpah Saksikan Langgen Culture Festival

Umar Hanafi
Sabtu, 20 Agustus 2022 15:37:54
Salah satu penampil di Langgen Culture Festival, Jumat (19/8/2022) malam. (Murianews/Umar Hanafi)
[caption id="attachment_309981" align="alignleft" width="1280"]Ribuan Warga Pati Tumpah Saksikan Langgen Culture Festival Salah satu penampil di Langgen Culture Festival, Jumat (19/8/2022) malam. (Murianews/Umar Hanafi)[/caption] MURIANEWS, Pati – Ribuan warga memadati area Punden Mbah Mulud, Dukuh Langgen, Desa Langgenharjo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Jumat (19/8/2022). Mereka datang untuk menyaksikan Langgen Culture Festival yang diselenggarakan Pemuda-Pemudi Langgen. Sejumlah jajan pasar tradisional disajikan secara gratis dengan pentas kesenian. Beberapa lukisan dan karya fotografi dipajang di lorong menuju punden. Beberapa stand menyuguhkan jajanan pasar atau jajanan tradisional. Setiap masyarakat yang datang dipersilahkan mencicipi jajanan ini secara gratis. Tak jauh dari stand terdapat panggung hiburan. Belasan kesenian ditampilkan dalam panggung itu. Baik kesenian tradisional hingga modern. Mereka tampil secara bergilir. ”Agenda malam hari ini adalah festival jajanan pasar kita mengenalkan jajanan pasar atau tradisional yang asing bagi anak-anak muda generasi Z dan membuat nostalgia bagi om-om kita di masa dulu,” ujar Ismuslim, salah satu panitia. Baca: Langgen Culture Festival #4, Cara Pemuda Desa Kenalkan Lagi Permainan Tradisional Sebanyak 35 varian jajanan pasar disuguhkan dalam acara ini. Mulai dari gethuk, cetot, cenil, gembili dan banyak lagi. Selain itu beberapa minuman tradisional juga disiapkan. Di antaranya wedang cemuai, wedang ronde, wedang jahe dan minuman gulas. ”Semua gratis sampai penuh tadi. Hampir 2 ribu porsi habis dalam waktu 15 menit,” kata dia. Untuk pentas seni sendiri, lanjut dia, pihaknya menggandeng 12 kelompok. Mulai dari siswa-siswi TK, SD dan komunitas pemuda di wilayah Juwana. Mereka menampilkan kesehatan tradisional dan modern. ”Seni-seni dari wilayah Juwana. Ada tari, pantomim, musik dan silat juga. Untuk penampil dari SD, TK, sanggar seni dan komunitas foto ikut sini. 80 peserta yang ikut dari sekitar 12 kelompok,” ungkap dia. ”Untuk seni ada kolaborasi ada seni tradisional sampai yang modern. Tujuan kita agar kesenian tradisional agar ndak hilang. Untuk Kesenian modern kita mengikuti jaman juga,” tandasnya. Ia berharap acara ini bisa semakin merekatkan silaturahmi antar warga Dukuh Langgen. Selain itu, pihaknya juga berharap kesenian tradisional dan makanan tradisional masih dikenal masyarakat sehingga tidak punah.   Reporter: Umar Hanafi Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar