MURIANEWS, Jepara – Rencana pembanganan Jalan Tol Jepara-Demak yang diwacanakan baru dikerjakan 2030. Proyek itu disebut bisa lebih cepat terealisasi, namun ada syarat yang ditentukan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Jepara, Subiyanto mengungkapkan, proses pembangunan bisa saja dipercepat. Syaratnya, di Kabupaten Jepara ada proyek strategis nasional.
”Kecuali, memang, Jepara dalam waktu dekat, khususnya di tahun 2024 bisa mengusulkan proyek strategis nasional,” jelas Biyanto kepada Murianews, Kamis (18/8/2022).
Baca: Jalan Tol Jepara-Demak Diusulkan, Ini Kecamatan yang Bakal Dilalui
Proyek strategis nasional itu, kata Biyanto, seperti pembangunan pelabuhan. Seperti diketahui, soal pelabuhan kini masih dibahas dalam Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Jepara.
”Kalau memang ada kawasan industri dan pelabuhan yang disepakati dan datang investornya, itu akan mempercepat kita memasukkan dalam BAPPENAS bahwa itu sebagai proyek strategis nasional,” ujar Biyanto.
Untuk bisa masuk ke proyek strategis nasional, Biyanto menyebut waktu paling cepat adalah pada 2025 atau 2029. Namun, jika dalam waktu dekat ada investor yang masuk, kemungkinan pada tahun 2023, Pemkab Jepara akan mencoba mengusulkan proyek strategis nasional itu.
Sejauh ini, pihak Pemkab Jepara sudah membuat pola ruang untuk pendirian pelabuhan dan kawasan industri. Namun, sampai saat ini belum ada investor yang pasti mau berinvestasi pada proyek tersebut.
”Sampai saat ini belum investor yang fix yang mau masuk. Karena memang membutuhkan investasi cukup besar. Perkiraan kita, nilai investasinya mencapai Rp 80 triliun-Rp 100 triliun. Kalau luasannya sampai 300-an hektare beserta pelabuhannya,” pungkas Biyanto.
Reporter: Faqih mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi
