Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Target Vaksinasi Booster Kedua Nakes di Kudus Meleset, Takut Moderna?

Tenaga kesehatan (nakes) menyiapkan vaksin Covid-19. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)

MURIANEWS, Kudus – Vaksinasi booster kedua atau dosis keempat bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ditarget rampung pada 11 Agustus 2022. Namun kini baru 3.713 nakes yang telah disuntik dosis keempat.

Sementara targetnya ada sebanyak 6.670 orang. Dikabarkan jika belum tercapainya target vaksinasi dosis keempat itu lantaran sejumlah nakes takut divaksin menggunakan Moderna.

Sub Koordinator Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Aniq Fuad menyebut ada salah satu hal yang membuat belum tercapainya keseluruhan vaksinasi booster kedua bagi nakes.

”Karena nakes-nakes di Kudus masih pada takut divaksin menggunakan Moderna. Karena KIPI nya terasa banget. Akhirnya nakes ketakutan,” katanya, Selasa (16/8/2022).

Namun, dari informasi terbaru yang didapatkan olehnya dari Kementerian Kesehatan, nakes yang sudah divaksin booster dosis pertama menggunakan Moderna, kali ini diperbolehkan tidak hanya menggunakan Moderna. Tetapi dipersilahkan menggunakan Pfizer.

”Sekarang sudah diperbolehkan menggunakan Pfizer yang KIPI-nya lebih rendah. Tentunya bisa membuka peluang agar nakes mau divaksin dan tidak takut lagi,” sambungnya.

Baca: Vaksinasi Dosis Keempat Nakes di Kudus Harus Rampung 11 Agustus

Menurutnya, tidak masalah jika vaksinasi booster kedua bagi nakes belum keseluruhannya tercapai di 11 Agustus 2022. Sebab, pihaknya akan berupaya memvaksin keseluruhan nakes di Kudus yang jumlahnya 6.670 orang.

Aniq menambahkan, pihaknya hari ini mulai menyosialisasikan vaksinasi booster kedua menggunakan Pfizer. Sosialisasi itu dilakukan ke rumah sakit  dan puskesmas.

”Harapan kami keseluruhan nakes di Kudus bisa tercapai semua untuk vaksin booster keduanya,” pungkasnya.

Reporter: Vega Ma’arijil Ula
Editor: Ali Muntoha

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.