Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

BLT DD Tetap Diberikan Pada 2023, Namun untuk Warga Miskin Esktrem

BLT DD Tetap Diberikan Pada 2023 Namun untuk Warga Miskin Esktrem

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar (dok. Mendes)

MURIANEWS, Jakarta – Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) hingga 2023 mendatang, direncanakan masih akan dibagikan. Namun, prioritasnya berbeda, yakni untuk warga yang miskin ekstrem.

Sebab, BLT tersebut sebelumnya memang dikhususkan untuk bantuan bagi warga miskin yang terdampak Covid-19. Namun, karena kondisi covid-19 sudah terkendali, BLT DD tersebut tetap diberikan namun dengan penerima yang kemungkinan akan berbeda.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, BLT dana desa yang kebijakannya berdasarkan kondisi Covid-19, tentunya akan mengalami penyesuaian. Namun, da atersebut tetap akan diberikan dengan mekanisme yang berbeda.

Baca: 3.855 KPM Kudus Tak Jadi Ambil BLT DD 2021, Ada Yang Malu 

”Berubah bisa jadi tidak ada BLT, bisa juga ada BLT, tetapi kebijakan yang bangun BLT berbeda. 2023 narasi yang akan mendasari kebijakan BLT adalah percepatan penuntasan kemiskinan ekstrem. Nah dana desa tetap bisa dipakai BLT tapi prediksi saya tidak sebesar Covid karena fokus pada masyarakat miskin ekstrem,” ujarnya, dikutip dari Detik.com, kamis (11/8/2022).

Halim mengungkapkan dana desa tahun 2021 itu mencapai Rp 400,001 triliun. Kemudian pada 2022 menurun refocusing Rp 68 triliun, pada 2023 Halim mengatakan kemungkinan akan naik angkanya dari 2022.

Baca: Vaksinasi Covid Jadi Syarat Pencairan BLT DD di Desa Jepang Kudus

Halim menjelaskan pada 2023 BLT itu diperuntukkan bagi warga miskin ekstrem. Nominal BLT juga diperkirakan akan tetap senilai Rp 300 ribu.

”Artinya, tetap ada bantuan langsung tunai, besaran nggak berubah kira-kira tetap Rp 300 ribu. Tapi yang dapat adalah miskin ekstrem, siapa? Yang penghasilannya di bawah USD 1,99 per hari basisnya KK (kartu keluarga), dan belum menerima program dari apapun,” ungkapnya.

 

Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detik.com

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.