Jumat, 29 Maret 2024

Mengenal Sosok Sunan Kedu yang Makamnya Ada di Gribig Kudus, Siapakah Dia?

Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 11 Agustus 2022 13:39:06
Foto: Masjid AT-Taqwa Sunan Kedu di Desa Gribig, Kudus. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_308128" align="alignleft" width="1920"]Mengenal Sosok Sunan Kedu yang Makamnya Ada di Gribig Kudus, Siapakah Dia? Foto: Masjid AT-Taqwa Sunan Kedu di Desa Gribig, Kudus. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Gribig adalah salah satu desa yang ada di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Desa Gribig berada di Kecamatan Gebog yang berada di lereng gunung Muria. Desa Gribig identik dengan Sunan Kedu. Sosok Sunan Kedu ini disebut-sebut sebagai cikal bakal Desa Gribig. Makam Sunan Kedu berada di Dukuh Krajan RT 04, RW 02, Desa Gribig. Lantas, siapakan Sunan Kedu ini? Baca juga: Kirab Buka Luwur Sunan Kedu di Kudus Digelar, Begini Suasananya Plt Sekdes Gribig Muhammad Kamal menceritakan, tentang sosok Sunan Kedu. Sepengetahuan dia yang didapat dari cerita turun temurun, Sunan Kedu datang dari Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah ke Kabupaten Kudus. Tujuannya untuk mengetes ilmu dari Sunan Kudus, salah satu dari Walisongo. ”Sunan Kedu saat itu naik tampah dan berputar-putar di atas Sunan Kudus. Kemudian Sunan Kudus menunjuk ke arah Sunan Kedu, kemudian Sunan Kedu terjatuh,” katanya, Kamis (11/8/2022). Tidak banyak yang diketahui oleh Kamal. Dia hanya mengetahui sedikit tentang sejarah Sunan Kedu. Namun, dia menjelaskan beberapa peninggalan Sunan Kedu yang masih ada hingga sekarang. Lokasi masjid At-Taqwa berada di Dukuh Krajan RT 04, RW 02, Desa Gribig. Sedangkan lokasi Belik Pundung berada di Dukuh Krajan RT 04, RW 03, Desa Gribig. ”Peninggalan berupa belik Pundung dan Masjid AT-Taqwa Sunan Kedu juga masih ada. Di makamnya setiap tanggal 13 Muharam ada tradisi Buka Luwur," sambungnya. Terpisah, Sejarawan Kudus Agus Susanto mengatakan, memang ada dua versi tentang sosok Sunan Kedu. Pertama dari sisi folklore, dan kedua dari sisi sejarah. Dari sisi folklore atau dongeng, menurut Agus sama seperti apa yang diceritakan oleh Kamal. Sedangkan dari sisi sejarah pihaknya menjelaskan beberapa hal. ”Tidak banyak memang sejarah yang menjelaskan soal Sunan Kedu. Tetapi Sunan Kedu atau Syeikh Abdul Bashir memiliki nama Ma Ku Kwan. Melihat marga Ma ini beliau merupakan orang Tionghoa dari suku Hui yang beragama Islam,” katanya. Dari penjelasan Agus, sosok Sunan Kedu merupakan salah satu wali yang menyebarkan agama Islam di Jawa. Meski demikian data sejarah tentang Sunan Kedu tergolong minim. ”Ada juga sejarah yang mengatakan kalau Sunan Kudus menyuruh Sunan Kedu untuk menanam tembakau di daerah Temanggung,” imbuhnya.     Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Dani Agus

Baca Juga

Komentar