Kamis, 28 Maret 2024

Ciptakan Aplikasi TB Cliner, Siswa SMA PGRI 2 Kayen Pati Raih Emas di WICO

Umar Hanafi
Selasa, 9 Agustus 2022 16:59:39
Bagas Nur Adianto memperoleh gold medal dalam ajang World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan. (Murianews/Istimewa)
[caption id="attachment_307726" align="alignleft" width="1280"]Ciptakan Aplikasi TB Cliner, Siswa SMA PGRI 2 Kayen Pati Raih Emas di WICO Bagas Nur Adianto memperoleh gold medal dalam ajang World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan. (Murianews/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Pati – Prestasi membanggakan diraih Siswa SMA PGRI 2 Kayen, Kabupaten Pati. Siswa bernama Bagas Nur Adianto mendapat medali emas di ajang World Invention Creativity Olympic (WICO) Seoul, Korea Selatan. Dengan bimbingan gurunya, Betty Shinta Indriyani, ia menciptakan aplikasi tuberkulosis cleaner (TB Cleaner). ”Jadi lomba ini diselenggarakan WICO. Sebagai kelanjutan tingkat nasional, kami dapat runner-up saat di nasional. Kebetulan peraih tiga besar dikirim ke luar negeri,” tutur Kepala SMA 2 PGRI Kayen, Surata kepada Murianews, Selasa (9/8/2022). Dalam ajang itu, inovasi buatan Bagas mampu mengalahkan peserta dari 30 negara. Indonesia sendiri, ada tiga tim, yakni dari Yogyakarta, Bali, dan Pati. Baca: Jarono Pejuang Kemerdekaan Asal Pati: Ikut Usir Belanda di Agresi Militer II hingga Mengawal Jendral Sudirman Ia menjelaskan, aplikasi yang diciptakan anak didiknya bertujuan untuk membantu paramedis mendeteksi sakit TBC. Dengan mengisi data di aplikasi ini, pasien dapat mengetahui terkena penyakit TBC atau tidak. ”Jadi disitu nanti pasien setelah mengisi format di aplikasi bisa mendeksi pasien terkena TBC apa tidak. Tanpa mengecek dengan alat-alat berat. Dengan syarat harus jujur saat mengisi data, apa adanya,” kata dia. Surata bersyukur atas pencapaian anak didiknya itu. Ia pun berharap prestasi itu dapat dipertahankan dan memotivasi siswa lain untuk belajar serta berinovasi. ”Hampir tiap tahun kami mengirimkan siswa ke luar negeri. Akhir tahun ini salah satu siswa kami juara 2 di Meksiko. Harapan kami apa yang kita hasilkan bermanfaat untuk Indonesia. Terutama yang untuk penyakit TBC. Cara mudah, cepat dan murah bisa mendeteksi penyakit TBC,” ungkap dia. Pihaknya juga siap membagi ilmu untuk sekolah lain agar bisa berprestasi. Surata mengaku SMA PGRI 2 Kayen tidak pelit dalam membagi ilmu. Banyak sekolahan yang melakukan studi banding ke sekolahan. Saat ini Bagas dan guru pembimbingnya sedang dalam perjalanan pulang. Kamis (11/8/2022) nanti, pihak sekolah dan pemerintah kecamatan berencana menyambut mereka di SMA PGRI 2 Kayen   Reporter: Umar Hanafi Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar