Jumat, 29 Maret 2024

Ini Dia, Imel Ayu Siswi Cantik Asal Grobogan yang Lolos Paskibraka Jateng

Saiful Anwar
Selasa, 9 Agustus 2022 14:56:29
Imel Ayu Oktaviani, (kanan) siswi SMAN 1 Wirosari yang lolos paskibraka ke Jateng. (Murianews/Istimewa)
[caption id="attachment_307678" align="alignleft" width="1200"]Ini Dia, Imel Ayu Siswi Cantik Asal Grobogan yang Lolos Paskibraka Jateng Imel Ayu Oktaviani, (kanan) siswi SMAN 1 Wirosari yang lolos paskibraka ke Jateng. (Murianews/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Grobogan – Namanya Imel Ayu Oktaviani, siswi Kelas XI MIPA 2 SMAN 1 Wirosari, Kabupaten Grobogan. Ia menjadi satu-satunya pelajar asal Grobogan yang lolos jadi pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) Jawa Tengah. Saat ini, ia mengikuti pemusatan latihan di Semarang sejak 4 Agustus 2022 lalu. Ia akan bertugas melakukan pengibaran dan penurunan bendera di Semarang. Guru Pembina Paskibra SMAN 1 Wirosari, Suko Windarti mengungkapkan, Imel telah berlatih keras sebelum akhirnya lolos seleksi. Selain rutin olahraga setiap pagi, setiap sepekan sekali dia juga ke gym milik sekolah. ”Setiap pagi itu lari, sit-up, push-up, dan satu minggu sekali gym di sekolah. Setiap hari Selasa juga latihan fisik di sekolah,” ungkap Suko, Selasa (9/8/2022). Baca: Kudus Kirim Dua Siswa untuk Seleksi Paskibraka Nasional dan Provinsi Dijelaskan, saat mengikuti penjaringan, ada dua orang yang lolos ke Paskibraka Jawa Tengah. Selain Imel Ayu, ada seorang siswa asal SMAN 1 Purwodadi, Nanda. ”Kemudian masing-masing dilatih oleh Disporabudpar dan PPI (Purna Paskibraka Indonesia) selama satu bulan sebelum di-screening langsung di provinsi,” imbuhnya. Menurut Suko, meski sempat minder, namun Imel Ayu tampil lebih percaya diri. Termasuk juga saat tampil menari sebagai salah satu keterampilan untuk maju ke Jateng. Dia mengaku sampai meminta bantuan guru tari hingga mengajarkan memakai pakaian tari sendiri. ”Alhamdulillah, Imel bisa menguasai tari lebih baik dari Nanda (siswa SMAN 1 Purwodadi), karena saya lihat langsung mereka berdua,” kata dia. ”Imel ini cantik, tapi sebenarnya dia bukan tipe penari. Tapi dia mau belajar. Dia juga minder karena biasanya yang terpilih dari SMAN 1 Purwodadi,” paparnya. Suko menjelaskan, selain mengikuti ekstrakurikuler Kops Pengibar Bendera (Kopasbara), Imel juga mengikuti pramuka dan basket. Disebutkan Suko, pihak sekolah tidak membebani Imel agar terpilih. Dia meminta Imel untuk pasrah, sebab yang terpenting sudah berlatih dan berjuang. ”Saya tidak mengharuskan dia be winner. Cuma, saya minta tampillah yang terbaik biar kamu tidak malu di hadapan banyak orang. Itu saja,” paparnya.   Reporter: Saiful Anwar Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar