Mau Gunakan Salicylic Acid untuk Wajah, Ini Manfaat dan Efek Sampingnya yang Penting Diketahui
Murianews
Senin, 8 Agustus 2022 02:26:57
[caption id="attachment_307256" align="alignleft" width="1890"] Foto: Ilustrasi produk kecantikan wajah (freepik.com)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Salicylic acid adalah salah satu bahan aktif yang terdapat dalam produk perawatan kulit dan kecantikan. Produk yang mengandung bahan ini banyak dipilih untuk mengatasi gangguan tertentu pada kulit wajah.
Benarkah salicylic acid banyak manfaatnya untuk kulit wajah? Melansir dari Hello Sehat, Senin (8/8/2022), salicylic acid atau asam salisilat adalah senyawa yang tergolong ke kategori asam hidroksi beta atau BHA.
Produk skincare untuk wajah yang beredar di pasaran biasanya mengandung asam salisilat sebesar 0,5 hingga 2 persen. Lebih dari itu, pemberian perawatan dengan kandungan ini harus dilakukan oleh dokter spesialis kulit.
Baca juga: Ini Tips Bikin Masker Wajah Sendiri di Rumah dari Bahan Alami, Coba Saja daripada Beli
Pada kulit wajah, salicylic acid memiliki ciri khas bisa larut di dalam minyak alami atau sebum. Alih-alih bekerja aktif pada permukaan kulit saja, asam salisilat bisa masuk ke pori-pori yang lebih dalam, memecah ikatan minyak dan sel kulit mati. Berdasarkan cara kerja tersebut, salicylic acid cocok untuk tipe kulit berminyak dan berjerawat.
Manfaat salicylic acid untuk wajah
Berdasarkan cara kerja tersebut, inilah beberapa manfaat salicylic untuk wajah.
1. Mengurangi minyak wajah berlebih
Salicylic acid untuk wajah baik untuk kulit berminyak. Manfaat ini berasal dari cara kerjanya yang mampu memecah ikatan sebum.
Studi terbitan Journal of Cosmetic Dermatology (2014) menemukan bahwa penggunaan asam salisilat dengan konsentrasi 30% mengurangi minyak berlebih secara signifikan.
Penelitian ini juga memaparkan bahwa setelah 2 minggu, penurunan kadar sebum lebih terlihat pada penggunaan asam salisilat 30% daripada pyruvic acid 50 persen.
2. Mengangkat sel kulit mati
Manfaat salicylic acid kerap digunakan untuk eksfoliasi wajah. Pasalnya, kandungan ini membantu memecah ikatan sel-sel kulit mati.
Akibatnya, ikatan-ikatan ini melonggar sehingga kulit mati lebih mudah lepas dari lapisan kulit Anda. Tidak heran bila asam salisilat juga sering digunakan chemical peeling dengan dokter secara rutin.
Biasanya, konsentrasi yang digunakan untuk eksfoliasi rutin di rumah sebesar 0,5 hingga 2 persen. Bila Anda mendapatkan tindakan perawatan kulit dengan dokter, kadar salicylic acid yang digunakan berkisar 3 hingga 30 persen.
3. Mengendalikan jerawat
Salah satu manfaat salicylic acid untuk wajah yang bisa Anda rasakan adalah berkurangnya keparahan jerawat. Perlu diketahui, jerawat muncul akibat produksi minyak berlebih, pori-pori tersumbat, serta infeksi bakteri Propionibacterium acnes.
Karena asam salisilat mengendalikan kadar minyak dan mengatasi pori-pori tersumbat, beberapa pemicu jerawat pun bisa teratasi. Jadi, jerawat pun terkendali, bahkan berkurang dan sembuh.
Untuk menyembuhkan jerawat, konsentrasi asam salisilat yang bisa digunakan sebesar 0,5 hingga 10 persen.
4. Mengurangi peradangan
Perlu diketahui, salah satu kondisi penyebab peradangan wajah adalah jerawat. Biasanya, jerawat yang meradang ditandai dengan rasa nyeri, membengkak, kemerahan, bahkan timbul nanah.
Ternyata, manfaat asam salisilat untuk wajah bersifat anti-inflamasi atau antiradang pada jerawat. Dalam hal ini, asam salisilat membantu menghambat pembentukan senyawa pemicu peradangan, yakni prostaglandin.
Mengutip riset terbitan Clinical, Cosmetic, and Investigational Dermatology (2015), salicylic acid bisa bekerja mengurangi peradangan pada wajah dalam kadar 0,5 hingga 5 persen.
5. Mengurangi gejala hiperkeratosis
Hiperkeratosis adalah kondisi yang menyebabkan penebalan lapisan kulit terluar akibat penumpukan keratin. Masalah kulit ini biasanya ditemukan pada psoriasis, ichthyosis, dan keratosis pilaris atau bruntusan. Ketiganya bisa membuat wajah tampak kering, pecah-pecah, dan mengelupas.
Karena bisa mengeksfoliasi sel kulit mati, manfaat salicylic acid pun bisa mengangkat penebalan lapisan kulit pada hiperkeratosis. Umumnya, kadar asam salisilat yang digunakan sebesar 3 hingga 6 persen.
6. Mengatasi kutil wajah
Tidak hanya untuk jerawat, manfaat salicylic acid bisa digunakan sebagai cara untuk menghilangkan kutil wajah. Sebagai kandungan yang bisa mengangkat penumpukan keratin, asam salisilat membantu menghancurkan lapisan terluar kulit yang terinfeksi virus penyebab kutil secara perlahan-lahan.
Selain itu, asam salisilat melepaskan virus dari sel kulit dan memicu respons imun tubuh sehingga tubuh bisa melawan infeksi virus. Kadar yang biasanya digunakan untuk mengatasi kutil sebesar 5 hingga 40 persen. Untuk itu, konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan salicylic acid untuk wajah berkutil.
7. Mengurangi tanda kerusakan kulit akibat matahari
Paparan sinar matahari tentu membuat kulit wajah rentan rusak. Tanda-tanda kerusakan kulit yang bisa diamati, yaitu:
- warna kulit tidak merata,
- kulit kemerahan
- kulit kusam dan menggelap,
- bintik-bintik hitam, dan
- benjolan kecil.
- Kulit kemerahan.
- Biduran.
- Bentol-bentol.
- Gatal.
- Sesak napas.
- Pingsan.
- Tenggorokan menyempit.
- Pembengkakan pada mata, wajah, bibir, atau lidah.
- ruam,
- perih,
- gatal, dan
- kulit mengelupas.
- Oleskan sejumput produk dua kali sehari selama 7 – 10 hari pada bagian bawah lengan atau siku dalam.
- Biarkan produk seperti biasa. Bila mencoba sabun cuci muka, bilas kulit 5 menit kemudian.
- Bila tidak ada reaksi selama 7 – 10 hari, Anda bisa menggunakan produk dengan aman.
- Jika muncul tanda iritasi ringan, ini bersifat normal. Namun, bila kulit tampak bentol-bentol, hentikan pemakaian.