Jumat, 29 Maret 2024

Evaluasi Haji, Abdul Wachid: Banyak Peluang Ekonomi Tak Dimaksimalkan

Murianews
Sabtu, 23 Juli 2022 15:53:58
Kapoksi Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid saat memimpin rombongan Tim Pengawasan Pelaksanaan Penyelenggaraan Ibadah Haji DPR RI Tahun 1443 H/ 2022 M Ke Arab Saudi. (Murianews/Instagram @abdulwachid.jateng2)
[caption id="attachment_304026" align="alignleft" width="1280"]Evaluasi Haji, Abdul Wahid: Banyak Peluang Ekonomi Tak Dimaksimalkan Kapoksi Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid saat memimpin rombongan Tim Pengawasan Pelaksanaan Penyelenggaraan Ibadah Haji DPR RI Tahun 1443 H/ 2022 M Ke Arab Saudi. (Murianews/Instagram @abdulwachid.jateng2)[/caption] MURIANEWS, Jepara – Anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid mengevaluasi penyelenggaraan haji tanah air. Ada beberapa catatan yang diungkapkannya sebagai pengawas Haji 2022. Salah satu yang perlu dievaluasi, yakni minimnya produk Indonesia yang jadi konsumsi jemaah haji. Ia menilai, Pemerintah RI lemah dalam diplomasi perdagangan di momen besar bagi kaum muslim dunia itu. ”Ada banyak sekali peluang ekonomi. Kita mestinya bisa ekspor besa-besaran. Tapi nyatanya tidak,” kata politisi Partai Gerindra asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (23/7/2022). Baca: Soroti Haji 2022, Abdul Wachid: Biaya Naik, Tapi Fasilitas Berkurang Wachid menyontohkan, salah satu peluang yang bisa dimaksimalkan adalah penyediaan pangan bagi para jemaah haji. Misalnya saja, jemaah haji asal Indonesia banyak yang mengeluhkan soal nasi. Nasi yang dikonsumsi di sana mayoritas beras bukan dari Indonesia. Akibatnya, para jemaah sulit menyesuaikan diri dengan makanan itu. Selain itu, Wachid juga melihat ada peluang lain pada pengadaan bumbu. Bumbu yang digunakan untuk memasak, kebanyakan berasal dari India dan negara-negara lain. ”Kita ini kan, punya beras banyak. Punya ikan, punya bumbu dan bahan-bahan pangan lainnya yang melimpah. Tapi mengapa selama ini perdagangan (saat momen haji, red) kita lemah ke Mekkah? Apakah ini soal harga atau apa?” ujar Wachid. Beberapa tahun lalu, lanjut Wachid, Indonesia memang sudah pernah mengekspor ikan patin ke Mekkah saat momen Ibadah Haji. Namun, itu tak berlangsung lama. Kini sudah tak ada lagi. ”Mestinya, minimal kita bisa menyediakan makanan untuk para jemaah haji kita dengan menu-menu khas Indonesia,” tegas Wachid.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar