Jumat, 29 Maret 2024

Ganjar Perintahkan CMJT Borong Cabai dan Bawang Petani

Ali Muntoha
Sabtu, 23 Juli 2022 11:31:18
Petani tengah menata bawang merah hasil panen. (Murianews/Istimewa)
[caption id="attachment_303927" align="alignleft" width="1280"] Petani tengah menata bawang merah hasil panen. (Murianews/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Brebes – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan BUMD PD Citra Mandiri Jawa Tengah (CMJT) untuk membeli cabai, bawang merah, dan jagung langsung dari petani. Ini dilakukan untuk menstabilkan harga komoditas pokok di Jateng. Tak hanya diperintahkan memborong, CMJT diperintahkan untuk mendistribusikan produk dari petani itu ke berbagai daerah melalui mekanisme operasi pasar. Direktur Pemasaran PD CMJT Totok mengatakan, pihaknya telah menerima perintah dari gubernur tersebut. Pihaknya juga diperintahkan menstabilkan harga pakan ayam. "Kita bantu harga pangan kita bantu stabilkan, karena harga cabai dan bawang merah naik," katanya, Sabtu (23/7/2022). Kini pihaknya telah membeli sebanyak 3,5 ton cabai dan bawang dari petani. Pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jateng guna menjembatani pembelian langsung dari petani. Baca: Disapu Banjir Bandang, Petani Bawang Merah Ngurenrejo Pati Rugi Rp 3 Miliar Selain itu, CMJT juga menjalin kerja sama dengan Bank Jateng dengan melakukan operasi pasar. Seperti yang dilakukan pada Kamis (21/7/2022). CMJT bersama Dishanpan melakukan survei harga bawang merah ke Desa Krasak, di Kabupaten Brebes. Selain itu survei juga dilakukan di Desa Banaran, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung untuk pembelian produk petani berupa cabai merah. ”Efeknya luar biasa, saat itu harganya masih Rp 70 ribu besoknya harga turun Rp 53 ribu sampai Rp 55 ribu rupiah. Biarpun kecil tapi efek itu, tapi memengaruhi harga pasar pada umumnya," tuturnya. Sementara Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Unggul Makmur Wiyono menyadari jika skema itu merupakan upaya pemerintah hadir saat harga pangan naik. Dengan demikian, beban harga tinggi tidak harus ditanggung oleh konsumen. ”Yang jelas untuk distribusi kan ada biayanya dari Brebes ke Semarang, di situlah pemerintah itu hadir, sehingga harga dari kami petani dan konsumen tidak jomplang. Karena ongkos distribusi di tengah itu, kami sudah dibantu,"  ujar petani di Desa Krasak, Kecamatan Brebes, itu. Baca: Cabai dan Bawang Sebabkan Inflasi di Kudus Ia menyebut, harga bawang merah di tingkat petani sempat menyentuh Rp 45 ribu-Rp 50 ribu. Sedangkan, di tingkat konsumen, harga bisa menyentuh Rp 60 ribu per kilogram. Dikatakan Wiyono, CMJT sepakat membantu biaya distribusi. Besarannya Rp 1.500 tiap kilogram bawang. ”Misalnya di sini harga bawang merah di petani Rp 45.000, kalau ongkos tidak dibantu ya ada tambahan Rp 1.500 perkilogram, jadi jualnya bisa Rp 46.500. Tapi karena dibantu ya harganya sama dengan di sini," jelasnya.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar