Kamis, 28 Maret 2024

Kisah Penjual Suvenir Haji di Kudus, Sepuluh Ribu Boneka Unta Sempat Tak Laku

Vega Ma'arijil Ula
Jumat, 22 Juli 2022 14:33:37
Owner Barokah Toys, Kusnan menata boneka motif unta di tokonya. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_303730" align="alignleft" width="1280"] Owner Barokah Toys, Kusnan menata boneka motif unta di tokonya. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Pandemi Covid-19 dua tahun terakhir berdampak pada perajin boneka. Tak terkecuali bagi perajin boneka untuk suvenir haji. Kusnan, pemilik Barokah Toys di Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menyebut, di tahun ini mulai membuat boneka motif unta sebagai suvenir haji. Keran rezekinya kembali terbuka usai dua tahun sebelumnya orderan boneka motif unta sempat macet karena terimbas pandemi Covid-19. Kusnan menceritakan kisahnya terdampak pandemi Covid-19. Tak main-main, sebanyak sepuluh ribu boneka motif unta untuk suvenir haji di tahun 2020 tidak jadi diambil pemesannya. Karena saat itu pandemi Covid-19 merebak dan pemerintah Indonesia tidak memberangkatkan jemaah Indonesia ke Tanah Suci. ”Sebelum pandemi Covid-19 saya produksi boneka motif unta karena saat itu mau musim haji jadi saya bikin dengan jumlah banyak. Tiba-tiba saat itu ada kabar pandemi Covid-19," katanya, Jumat (22/7/2022). Nahas, pesanan bonekanya dari beberapa konsumen saat itu belum di-DP oleh pelanggannya. Sebab, Kusnan mengaku sudah kenal dekat dengan beberapa pelanggannya itu. ”Kalau tahu ada pandemi Covid-19 ya saya pasti suruh DP dulu. Akhirnya saat itu tidak jadi diambil dan jumlah bonekanya sampai ada sepuluh ribu pcs," sambungnya. Baca: Musim Haji, Suvenir Boneka Motif Unta di Kudus Laris Boneka-boneka itu akhir nganggur hingga akhir 2021. Boneka tersebut mulai laku di tahun 2022 seiring melandainya kasus Covid-19 dan mulai adanya pengiriman jemaah haji oleh pemerintah Indonesia. ”Sepuluh ribu boneka unta itu sampai saya bagikan sebagai tambahan bonus pembelian boneka lainnya. Tetapi alhamdulillah di tahun ini mulai terjual lagi dan alhamdulillah sudah habis," ungkapnya. Kusnan melanjutkan, sebelum pandemi Covid-19 dia mampu memproduksi boneka motif unta sebanyak lima ribu pcs. Jumlah tersebut terdiri dari boneka motif unta, gantungan kunci motif boneka unta, tempat tisu motif unta, dan bantal motif ka’bah. Di tahun ini dia memulai kembali memproduksi boneka motif unta. Jumlahnya memang tidak sebanyak tahun lalu karena dia masih meraba-raba seiring pemerintah Indonesia yang sudah mengirimkan jemaah ke tanah suci. Kusnan menggunakan beragam bahan untuk membuat boneka. Mulai dari veltboa, rasfur, vanel, dan nylex. Di tahun ini dia mendapatkan pesanan 200 boneka motif unta berbagai ukuran dan motif. Sedangkan pesanan gantungan kunci motif unta di tempatnya ada sebanyak 2000 pcs.Di tempatnya, pria 45 tahun itu menjual gantungan kunci dengan harga Rp 8 ribu. Sedangkan harga boneka motif unta bervariasi. Dimulai dari harga Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu. Hal itu bergantung ukuran boneka beserta motifnya. ”Harapannya di tahun depan bisa memproduksi dengan jumlah yang nornal seperti sebelum adanya pandemi Covid-19," imbuhnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar