Jumat, 29 Maret 2024

Viral, Oknum Satpol PP Kudus Tendang Badut saat Penertiban

Yuda Auliya Rahman
Jumat, 22 Juli 2022 13:45:38
Tangkapan layar video petugas Satpol PP saat merazia badut. (Murianews/Istimewa)
[caption id="attachment_303707" align="alignleft" width="1280"] Tangkapan layar video petugas Satpol PP saat merazia badut. (Murianews/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Beredar sebuah video yang memperlihatkan oknum Satpol PP di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menertibkan badut dengan cara menendang saat akan dimasukkan ke mobil patroli. Aksi satpol PP saat merazia badut tersebut terekam kamera warga dan beredar viral di media sosial, Kamis (22/7/2022) malam. Dalam video amatir yang direkam warga berdurasi sembilan detik itu, terlihat sejumlah petugas Satpol PP tengah merazia badut tersebut. Ada petugas yang berada di atas mobil patroli, ada juga tiga petugas yang turun dari mobil dan berupaya untuk menaikkan badut yang dirazia. Saat itu terlihat satu petugas memegangi badut tersebut dan mencoba mengangkatnya ke atas mobil patroli. Namun, nampak ada petugas Satpol PP lain yang terlihat mendorong badut tersebut agar mau masuk ke mobil dengan menggunakan telapak kaki. Baca: Tanggapan Satpol PP Kudus soal Anggotanya Tendang Badut Saat dikonfirmasi, Kasi Operasi dan Pengendalian pada Satpol PP Kabupaten Kudus Zaenuri membenarkan video patroli yang beredar tersebut dilakukan oleh petugas Satpol PP Kudus di sekitar traffic light, Desa Peganjaran, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Kamia (21/7/2022) malam. Baca: Satpol PP Pati Razia Karaoke Berkedok Warung Razia tersebut dilakukan upaya menertibkan peraturan daerah (Perda) Nomor 15 Tahun 2017 tentang penanggulangan pengemis, gelandangan, dan anak jalanan. ”Patroli razia PGOT itu tadi malam sekitar pukul 19.00 WIB," katanya, Jumat (22/7/2022). Baca: Menanti Babak Baru PS Glow dan MS Glow yang Viral Ia menjelaskan, insiden video yang beredar tersebut terjadi saat badut tersebut melakukan perlawanan saat petugas tengah melakukan penertiban dan akan dinaikkan ke atas mobil patroli. Sehingga, dari situ memang terjadi kontak fisik antara petugas dan badut tersebut. "Ada perlawanan badut, namanya perlawanan  tidak mau naik. Sehingga mengakibatkan kontak fisik. Tapi tidak ada adu fisik itu tidak. Itu juga tidak yang luka," jelasnya.   Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar