Kamis, 28 Maret 2024

Ini Cara Memanaskan Mobil Matik yang Benar, Tak Perlu Injak Pedal Gas Berulang Kali

Murianews
Kamis, 21 Juli 2022 23:10:54
Foto: Ilustrasi (noeliux dari Pixabay)
[caption id="attachment_303608" align="alignleft" width="1890"]Ini Cara Memanaskan Mobil Matik yang Benar, Tak Perlu Injak Pedal Gas Berulang Kali Foto: Ilustrasi (noeliux dari Pixabay)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Memanaskan mobil adalah salah satu rutinitas yang biasa dilakukan untuk menjaga performa kendaraan. Termasuk juga pada mobil matik juga perlu dipanaskan mesinnya sebelum digunakan. Namun, ada beberapa cara khusus untuk memanaskan mobil matik yang sedikit berbeda dengan mobil manual. Dilansir dari Auto 2000, sebuah mesin mobil membutuhkan pemanasan setelah mesin mati dalam waktu yang cukup lama. Memanaskan mobil akan membantu membuat mesin dapat bekerja lebih baik dan menjaga kondisi agar tetap prima untuk jangka waktu panjang, tak terkecuali pada mobil matik. Proses memanaskan mobil akan melumasi seluruh bagian mesin secara merata. Baca juga:Ini Cara Mengoperasikan Mobil Matik yang Penting Diketahui untuk Pemula  Memanaskan mobil juga membantu menghindari terjadinya gesekan antar logam yang mempercepat timbulnya aus pada komponen mesin Hal ini tentunya bisa menjaga kondisi mesin agar bisa bekerja secara optimal dalam jangka waktu yang lama. Alasan lain mobil matik perlu dipanaskan ialah dapat menjaga kondisi aki mobil. Hal ini karena memanaskan mesin akan memberikan waktu untuk aki terisi dan bekerja kembali. Apabila mobil tidak digunakan selama beberapa waktu, disarankan untuk menjalankan mobil agar membantu menjaga kesehatan komponen mobil lain seperti ban, transmisi, rem, dan masih banyak lagi. Kapan Mobil Matik Harus Dipanaskan? Memanaskan mobil matik sangat disarankan untuk dilakukan di pagi hari sebelum digunakan. Sebab pada waktu malam hari, mobil dalam keadaan mati dan kondisi mesin dingin. Namun, Anda juga dapat melakukan pemanasan mobil matik setiap sebelum digunakan bila kondisi mesin mobil mati dalam jangka waktu yang lama. Anda juga perlu melakukan pemanasan rutin pada mobil yang jarang digunakan untuk menjaga kondisi mesin mobil tetap prima dan menghindari kerusakan pada arus aki. Aki memiliki peran penting pada pergerakan mobil dengan mengalirkan listrik saat mobil mulai menyala. Aki yang dapat berjalan baik menandakan kondisi mobil yang baik pula. Hindari penggunaan mobil secara langsung tanpa pemanasan karena akan menimbulkan berbagai masalah mesin. Untuk memanaskan mobil, lakukan dengan durasi singkat saja. Lamanya proses pemanasan mobil tidak akan memberikan banyak manfaat, justru hanya akan membuang bahan bakar secara sia-sia, sama seperti ketika mobil terjebak macet. Mobil juga mengeluarkan gas yang memiliki kandungan karbon dioksida dan hidrokarbon yang berbahaya apabila terhirup terutama pada ruangan tertutup. Langkah Memanaskan Mobil Matik Ada empat cara yang dapat Anda lakukan untuk memanaskan mobil matik. Mobil matik memiliki transmisi otomatis, berbeda dengan mobil manual yang menggunakan kopling. Transmisi otomatis tersebut yang memudahkan pengguna untuk menjalankan mesin mobil tanpa menyeimbangkan kopling dengan gas. Lalu, bagaimana cara yang baik untuk memanaskan mobil matik? Berikut penjelasan selengkapnya. Menyalakan Mesin Menyalakan mobil matik disarankan untuk menunggu indikator mesin mati terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar aki dapat bekerja perlahan, sehingga menghindari kerusakan aki dalam jangka panjang. Posisi Transmisi Saat melakukan pemanasan pada mobil matik, pastikan transmisi pada posisi parking atau kode P. Posisi transmisi P dapat membantu menahan mobil untuk tetap diam sehingga menghindari bahaya seperti kesalahan menginjak gas bukan rem, saat akan melakukan perubahan transmisi. Pada posisi transmisi P, oli mesin pada mobil matik juga dapat melakukan pelumasan secara maksimal. Durasi Memanaskan Mesin Durasi terbaik untuk memanaskan mesin dilakukan selama 2-4 menit. Dalam durasi tersebut, oli telah mengalir pada seluruh komponen mesin. Tidak perlu melakukan penginjakan pedal gas berulang kali, hal tersebut tidak berpengaruh apa pun pada proses pemanasan. Cukup biarkan mesin pada posisi idle untuk efisiensi bahan bakar. Bila terdapat indikator coolant temperature warning  pada mobil, panaskan mobil matik hingga indikator tersebut mati. Coolant temperature warning yang menyala biru membantu mendeteksi suhu mesin masih dalam keadaan dingin. Sehingga saat indikator mati, maka kondisi mesin mobil telah panas dan siap digunakan. Menjalankan Mobil Setelah melakukan tiga langkah di atas, mulai jalankan mobil dengan menginjak tuas rem dan memindahkan posisi transmisi P menjadi transmisi D atau drive. Lakukan perpindahan transmisi perlahan untuk mengoptimalkan kinerja mesin. Jika Anda telah melakukan cara tersebut, maka mesin dapat beroperasi secara optimal dan membantu kondisi mesin tetap sehat dalam jangka waktu panjang.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: auto2000.co.id

Baca Juga

Komentar