Kamis, 28 Maret 2024

Misteri Kamera CCTV yang Mati Saat Insiden Penembakan Brigadir J

Murianews
Kamis, 21 Juli 2022 13:43:57
Rumah Kadiv Propam polri dijaga polisi (CNNIndonesia.com)
[caption id="attachment_302499" align="alignleft" width="880"]Misteri Kamera CCTV yang Mati Saat Insiden Penembakan Brigadir J Rumah Kadiv Propam polri dijaga polisi (CNNIndonesia.com)[/caption] MURIANEWS, Jakarta – Sejauh ini, kamera CCTV saat insiden polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J, masih menjadi misteri. Pasalnya pada saat kejadian, CCTV yang berada di rumah Irjen Ferdy Sambo dinyatakan mati. Kemudian, tim khusus yang dibentuk oleh kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menemukan adanya CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian. CCTV tersebut digadang terdapat bukti sehingga misteri penembakan terhadap Brigadir J mendapatkan titik terang. ”Tim ini bekerja maksimal. Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini,” kata Kepala Divisi Humas (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo, dikutip dari Kompas.com, kamis (21/7/2022). Baca: Keluarga Brigadir J Serahkan Video Bukti Dugaan Pembunuhan Berencana  Memang, aksi baku tembak antara Bharada E dan brigadir J itu penuh dengan kejanggalan. selain ditemukan adanya pistol jenis Glock 17 yang dimungkinkan bukan milik Bharada E, saat kejadian CCTV di seluruh rumah Irjen Ferdy Sambo juga mati. Matinya semua CCTV di rumah irjen ferdy Sambo itu dinyatakan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto. Dia menyebut bahwa seluruh kamera CCTV di rumah itu mati karena decoder-nya rusak. Meski menyebut seluruh kamera mati saat kejadian, Budhi belum bisa memastikan jumlah CCTV yang ada di rumah tersebut. Baca: Diduga Terjadi Pembunuhan Berencana, Keluarga Brigadir J Lapor ke Bareskrim ”Ya decoder-nya (rusak). Saya belum menghitung (CCTV) semuanya,” ucap dia. Kejanggalan semakin terlihat ketika Seno Sukarto, Ketua RT 05 RW 01 di Kompleks Polri daerah Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan mengatakan bahwa CCTV sempat diganti polisi, sehari sebelum insiden baku tembak terjadi. ”Maksudnya bukan CCTV di rumah Pak Sambo, tapi alat (dekoder) CCTV yang di pos. Itu (diganti) hari Sabtu, saya tahu hari Senin. Iya (polisi) tidak pakai seragam," ujar Seno. Baca: Pistol Jenis Glock 17 diduga Digunakan Bharada E untuk Menembak Brigadir J Menurut Seno, sejumlah kamera CCTV yang berada di kompleks Polri dipastikan aktif saat aksi baku tembak yang menewaskan Brigadir J itu terjadi. Sejumlah kamera CCTV mengarah ke jalan perumahan. ”Kamera CCTV di luar masih aktif. Tidak tahu kalau di dalam (rumah warga). Kecuali kalau yang punya CCTV di dalam rumah mati, kita yang memperbaiki,” ucap Seno. Baru pada Rabu (20/7/2022) kemarin, polri menyatakan tim penyidik sudah menemukan rekaman kamera CCTV yang bisa mengungkap kasus kematian Brigadir J. Baca: Tim Khusus Bentukan Kapolri Temukan CCTV Kasus Penembakan Brigadir J ”Tim ini bekerja maksimal. Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini," kata Irjen Dedi Prasetyo. Dedi mengatakan rekaman CCTV itu sedang didalami oleh Tim Khusus (timsus) Polri dan akan dibuka kalau seluruh rangkaian proses penyidikan oleh timsus sudah selesai. ”Jadi dia tidak sepotong-sepotong, juga akan menyampaikan secara komprehensif apa yang telah dicapai Timsus yang ditentukan bapak Kapolri,” tutupnya.   Penulis: Cholis Anwar Editor: Cholis Anwar Sumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar