Kamis, 28 Maret 2024

Pagi Buta Ganjar Diajak Hunting ODGJ di Banyumas

Ali Muntoha
Senin, 18 Juli 2022 11:39:12
Gubernur Ganjar Pranowo bersama relawan ODGJ Banyumas Raya mengevakuasi ODGJ. (Murianews/Istimewa)
[caption id="attachment_302522" align="alignleft" width="1280"] Gubernur Ganjar Pranowo bersama relawan ODGJ Banyumas Raya mengevakuasi ODGJ. (Murianews/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Banyumas – Pagi buta, Senin (18/9/2022) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didatangi belasan relawan peduli orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di salah satu hotel di Banyumas. Ganjar pun langsung diajak keliling hunting ODGJ di jalanan. Para relawan itu menamakan diri Relawan ODGJ Banyumas Raya. Mereka sengaja mendatangi Ganjar pagi buta, karena tahu Ganjar tiap pagi Ganjar selalu olahraga. Oleh karenanya, mereka mengajak Ganjar jogging sembari hunting. ODGJ yang ditemukan dijalanan akan langsung dievakusasi ke rumah sakit. Ganjar dengan semangat mengiyakan ajakan mereka. Bagi Ganjar, ini pengalaman baru, bisa jogging bersama relawan ODGJ dan melihat aksi mereka selama menjalankan misi kemanusiaan itu. Selama perjalanan, Ganjar nampak asyik ngobrol dengan para relawan. Di tengah jalan tepatnya di depan Masjid Tujuh Belas Purwokerto, nampak seorang pria dengan rambut gondrong dan baju lusuh sedang duduk di halte. Pria itu adalah ODGJ yang biasa nongkrong di tempat itu. ”Itu ada ODGJ. Mari kita coba dekati dan dievakuasi untuk diberikan pengobatan," kata Sapto Hadi Wibowo, salah satu anggota ODGJ Banyumas. Dengan pendekatan yang ramah, mereka berhasil merayu ODGJ itu untuk diajak ngobrol bersama. Setelah diberi makan, minum dan diajak bercanda, ODGJ itu terlihat nyaman. Relawan kemudian merayu agar kuku dan rambut ODGJ itu dipotong. Baca: Ganjar Turunkan Tim Tangani Banjir di Pati Awalnya ODGJ itu tidak mau. Ia takut akan dipasung. Namun relawan dan Ganjar berhasil merayu dengan pendekatan humanis. Ganjar bahkan sempat memberi uang pada ODGJ itu karena dia mengatakan ingin ke notaris. ”Ini uangnya buat ke notaris ya. Itu dipotong dulu rambutnya sama kukunya biar ganteng. Kan mau ketemu notaris," rayu Ganjar. ODGJ itupun akhirnya menurut. Bahkan, ia berkali-kali tertawa dengan candaan dan guyonan Ganjar. Setelah selesai dipotong rambut dan kukunya, relawan memandikannya di masjid dan menelpon ambulans PMI untuk mengevakuasi ODGJ ke rumah sakit. ”Ini luar biasa. Cara komunikasinya juga bagus dengan mereka, mulai dari nggak mau terus kemudian sampai bisa tersenyum. Itu sebuah proses yang saya nggak punya ilmunya. Ini betul-betul kawan-kawan yang dengan hati, tulus, mereka peduli dengan ODGJ. Hebat lah," kata Ganjar. Baca: Survei Indopol: Elektabilitas Ganjar Melesat di Atas Prabowo dan Puan Ganjar melihat sendiri, bagaimana relawan bekerja dengan tulus. Mereka sering hunting, mencari ODGJ dan melakukan perawatan. Sementara itu, Sapto mengatakan relawan ODGJ Banyumas terbentuk pada Desember 2020 lalu. Anggotanya sudah 52 orang dari berbagai kalangan. ”Alasan kami mendirikan relawan ini karena kadang ODGJ di jalanan itu kan orang melihatnya sebelah mata. Jadi kita terbentuk setidaknya kita mengedukasi warga, ke masyarakat, dan kita bisa membersihkan ODGJ agar nantinya bisa bersih, bisa seperti kita semua," katanya. Selama berkegiatan, sudah lebih dari 200 ODGJ mereka selamatkan atau evakuasi untuk mendapat perawatan. Ada banyak kisah haru, diantaranya sempat mempertemukan ODGJ yang hilang selama puluhan tahun dengan keluarga.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar