Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

BPBD Grobogan Minta Warga Aktif Laporkan Bencana

BPBD Grobogan Minta Warga Aktif Laporkan Bencana
Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih memberikan paparan dalam Pelatihan Mitigasi Bencana di aula Dinas Lingkungan Hidup Grobogan, Kamis (14/7/2022)

MURIANEWS, Grobogan – Keaktifan warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diminta untuk ditingkatkan dalam melaporkan sebuah peristiwa bencana yang terjadi.

Saat ini, telah ada aplikasi Sigana yang dapat diundung melalui Google Playstor. Aplikasi itu dapat memudahkan pelaporan kebencanaan agar segera ditindaklanjuti.

”Sekarang kan semuanya pegang HP android kan. Jadi bisa langsung melaporkan ke Sigana, agar bisa segera ditindaklanjuti,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalakhar BPBD) Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih, Kamis (14/7/2022).

Baca: Sekda Grobogan Ingatkan Pentingnya Mitigasi Bencana

Dalam kegiatan Pelatihan Mitigasi Bencana di Aula Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan, Endang memaparkan, selama enam bulan terakhir, terdapat 13 orang meninggal karena tenggelam di sungai.

Melihat data tersebut, Endang juga meminta agar masyarakat lebih memperhatikan putra-putrinya. Sebab, mayoritas korban tenggelam adalah anak-anak yang bermain di dekat sungai.

”Sebelum Lebaran kemarin itu dua anak tenggelam kakak beradik, dua kali di Sungai Tuntang. Jadi kami minta kepada bapak ibu semua agar lebih memperhatikan anak-anak, utamanya saat bermain di dekat sungai,” tutur Endang.

Endang juga memaparkan mengenai bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada warga terdampak bencana. Bantuan sosial tersebut hanya diperuntukkan bagi masyarakat terdampak bencana berat, dengan besaran bantuan Rp 10 juta.

”Paling lambat bantuan ini diberikan dua pekan setelah kejadian. Tapi memang hanya untuk kondisi yang berat. Yang rumahnya rusak ringan, atau bencananya ringan seperti banjir semata kaki hanya beberapa jam saja ya tidak bisa,” kata dia.

Sebagai wilayah daratan terluas se-Jateng, Kabupaten Grobogan termasuk daerah rawan bencana. Adapun bencana yang kerap terjadi adalah banjir, kekeringan, angin kencang, puting beliung, dan tanah longsor. Untuk itu, pihaknya pun meminta masyarakat memahami mitigasi bencana di wilayah masing-masing.

 

Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.