Jumat, 29 Maret 2024

Korban Banjir Bandang di Pati Dievakuasi

Umar Hanafi
Kamis, 14 Juli 2022 13:43:22
Banjir di Kelurahan Kalidoro Pati. (Murianews/Umar Hanafi)
[caption id="attachment_301829" align="alignleft" width="1280"]Korban Banjir Bandang di Pati Dievakuasi Banjir di Kelurahan Kalidoro Pati. (Murianews/Umar Hanafi)[/caption] MURIANEWS, Pati – Sejumlah warga korban banjir yang menerjang wilayah Pati Kota, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (14/7/2022) dievakuasi. Mereka dievakuasi tim SAR ke tempat lebih aman. Komandan SAR Pati David Setiawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan evaluasi warga sejak pagi tadi. Ini dilakukan agar masyarakat berada di titik yang lebih aman. ”Tadi pagi, Tim SAR mengevakuasi beberapa titik. Mulai dari Sidokerto, Kedoan, Parenggan, Kalidoro, dan Dengkek. Kami evakuasi ke kelurahan dan rumah warga yang tidak terkena banjir,” ujar David. Baca: Banjir di Pati Turut Rendam RSUD Soewondo Selain itu, pihaknya dibantu tim sukarelawan lainnya untuk memberikan bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak banjir bandang. ”Kami dari BPBD, relawan, tagana, mulai dari subuh tadi sekitar pukul 03.00 fokus ke Pati kota. Pati kota, bersama masyarakat kami memberikan logistik makanan,” kata dia. Ia mengungkapkan banjir ini terjadi dikarenakan luapan air dari Waduk Gembong. Selain itu, intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Pati dan sekitarnya pada Rabu malam juga menjadi penyebab banjir ini terjadi. Baca: Banjir Rendam Sejumlah Titik di Pati Daerah Pati Kota yang palih parah yakni di Desa Sidokerto, Kelurahan Kalidoro dan sekitarnya. Kedalaman banjir mencapai 100-130 cm. ”Yang paling parah Sidokerto, Kelurahan Kalidoro, Sentulan. Rata-rata tadi pagi paling parah 100-130 cm. Semoga sore sudah surut. Sebagaian ada yang meninggalkan rumah sebagian masih di rumah,” pungkas dia. Warga Kelurahan Kalidoro, Windi Siska Meilani (25) mengatakan, banjir mulai datang sekitar pukul 03.00 WIB. Sejam kemudian, banjir masuk ke rumah warga. Kedalaman banjir di wilayah itu bervariasi. Menurutnya, wilayahnya memang langganan banjir. Namun, banjir kali ini beda karena airnya keruh. “Biasanya bening. Karena kiriman dari Waduk Gembong ya jadi keruh,” tandas dia.   Reporter: Umar Hanafi Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar