Jumat, 29 Maret 2024

Tren Covid-19 di Jateng Naik, Ganjar: Booster Digas Pol

Ali Muntoha
Rabu, 13 Juli 2022 18:22:03
Vaksinasi Covid-19 di SMAN 1 Klaten. (Murianews/Istimewa)
[caption id="attachment_301615" align="alignleft" width="1280"] Vaksinasi Covid-19 di SMAN 1 Klaten. (Murianews/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Klaten – Tren kasus Covid-19 di Jawa Tengah mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun memerintahkan agar vaksinasi booster digas pol. Data riil kasus Covid-19 di Jawa Tengah per Rabu 13 Juli 2022, ada 1.400 kasus. Terjadi penambahan sebanyak 0,18 persen atau 57 kasus dari sebelumnya. Positivity rate-nya sekitar 2 persen. Sementara daerah dengan dengan kasus aktif tertinggi di Jawa Tengah yakni Kota Semarang dengan 175 kasus, Kabupaten Klaten 134 kasus, Kabupaten Jepara 116 kasus. ”Ini yang di atas seratus (kasus Covid-19, red), lainnya di bawah seratus. Kasus terendah di Kabupaten Semarang, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Cilacap, ini masing-masing dua kasus," kata Ganjar usai meninjau vaksinasi booster di SMAN 1 Klaten, Rabu (13/7/2022). Ganjar mengatakan, vaksinasi booster di Jateng perlu kembali digenjot lagi, lantaran jumlahnya masih minim seiring dengan menurunnya minat masyarakat. Baca: Ganjar Sepakat Booster Jadi Syarat Perjalanan dan Masuk Mall Progres vaksinasi di Jawa Tengah untuk dosis satu tercatat sudah 93,82 persen, dosis dua sudah 85,08 persen. Sedangkan capaian untuk vaksinasi booster baru sekitar 24,1 persen. Jumlah itu menurut Ganjar masih sangat rendah untuk hitungan di Jawa Tengah. ”Itu kan masih rendah sekali, 24,1 persen ini sekitar 7 jutaan dan itu rendah di sini. Maka kemudian gerakan-gerakan ini penting untuk kemudian kita bisa laksanakan," katanya Ganjar menegaskan bahwa pemerintah akan memfasilitasi permintaan masyarakat untuk vaksin booster. Seperti dilakukan oleh SMAN 1 Klaten yang memimpin anak-anak sekolah di seluruh Klaten termasuk guru-gurunya agar mau divaksin. ”Mereka kemudian dikumpulkan. Ini cara yang relatif cukup efektif sehingga kita harapkan kalau boostingnya itu bisa tinggi, minimal kita lebih tenang, lebih ayem," ujarnya. Baca:Dilantik Ganjar, Ratusan Kepsek di Jateng Diingatkan Tidak Korupsi Ganjar menambahkan Jawa Tengah mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat termasuk syarat vaksin booster untuk masuk ke mal. Namun Ganjar menekankan bahwa membangun kesadaran masyarakat lebih penting daripada memaksa masyarakat. Sebab kesadaran itu juga untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain. Belum lagi ini sudah masuk tahun ketiga pandemi. ”Kita sudah tahun ketiga, ayo bangun kesadaran sebab kalau itu naik lagi, repotnya bareng-bareng. Mari kita bangun kesadaran, sudah pakai saja maskermu dan yang belum boosting segera boosting," tegasnya.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar