Jumat, 29 Maret 2024

Inspektorat Pati Tularkan Karakter Antikorupsi Kepada Pelajar

Murianews
Selasa, 12 Juli 2022 18:01:01
Inspektur Daerah Pati, Agus Eko Wibowo saat membuka acara Pendidikan Anntikorupsi di SMPN 3 Pati (Murianews/dok. Ispektorat Pati)
[caption id="attachment_301372" align="alignleft" width="880"]Inspektorat Pati Tularkan Karakter Antikorupsi Kepada Pelajar Inspektur Daerah Pati, Agus Eko Wibowo saat membuka acara Pendidikan Anntikorupsi di SMPN 3 Pati (Murianews/dok. Ispektorat Pati)[/caption] MURIANEWS, Pati – Inspektorat Daerah Kabupaten Pati melakukan terobosan baru dengan menularkan virus antikorupsi kepada para pelajar. Harapannya, sejak dini mereka dapat menanamkan karakter untuk menolak korupsi maupun gratifikasi. Inspektur Daerah Pati Agus Eko Wibowo mengatakan, untuk melakukan safari pendidikan antikorupsi di sekolah-sekolah ini, terlebih dahulu pihaknya sudah konsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan untuk pemateri adalah penyuluh profesional yang sudah dilatih oleh KPK. ”Ini terobosan baru kami. Memang untuk tahap awal adalah menyasar para siswa, agar mereka dapat menanamkan kesadaran antikorupsi sejak dini. Kesadaran antikorupsi ini harus terus ditularkan agar ketika mereka (Siswa) sudah dewasa, karakter antikorupsi tetap dipegang teguh,” terangnya saat membuka Pendidikan Antikorupsi di SMPN 3 Pati, Selasa (12/7/2022). Baca: KPK Beri Pendidikan Antikorupsi Kepada Mahassiswa Baru di UMK Agus mengatakan, pendidikan antikorupsi ini merupakan salah satu upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi yang dilakukan melalui lembaga pendidikan. Menurutnya, fungsi utama dari pendidikan antikorupsi ini adalah dari sisi kognitif, yakni para siswa akan dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai korupsi dan dampak negatif yang ditimbulkan. ”Kemudian dari fungsi afektif membentuk moral dan karakter antikorupsi siswa dengan cara menanamkan nilai-nilai antikorupsi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.  Selanjutnya psikomotor, yakni kesadaran moral untuk melawan berbagai bentuk praktik korupsi yang ada di lingkungan sekitar,” tegasnya. Baca: Sebarkan Virus Antikorupsi, Wagub Jateng Lantik Pelajar Jadi Duta Integritas Pembiasaan karakter antikorupsi sejak dini ini dinilai sangat penting. Sebab, pelajar saat ini bisa saja ke depan menjadi pejabat pemerintahan. Apabila karakter antikorupsi sudah terbentuk dan menjadi watak, maka mereka tidak akan melakukan korupsi maupun gratifikasi. ”Karena itu, dasar antikorupsi ini harus tertanam kuat sejak ini untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari praktik korupsi,” tegasnya.   Editor: Cholis Anwar

Baca Juga

Komentar