Mengenal Prolanis, Program untuk Penderita Penyakit Kronis dari BPJS Kesehatan
Murianews
Selasa, 12 Juli 2022 11:15:48
[caption id="attachment_301189" align="alignleft" width="1890"] Foto: Ilustrasi prolanis (pkm-paruga.bimakota.go.id)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Penyakit tidak menular (PTM) masih menjadi pekerjaan rumah dalam kesehatan masyarakat Indonesia. Pasalnya, jumlah penderita cenderung mengalami kenaikan tiap tahun.
Dikutip dari laman bpjs-kesehatan.go.id, penyakit ini antara lain adalah kanker, stroke, penyakit ginjal kronik, diabetes melitus dan hipertensi. K
husus untuk penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi dan diabetes melitus menjadi perhatian serius oleh pemerintah karena dua penyakit tersebut dapat menimbulkan komplikasi penyakit lain yang lebih berbahaya apabila tidak dikelola dengan baik.
Baca juga: Penderita Diabetes dan Hipertensi di Kudus Diajak Senam Prolanis Serentak
BPJS Kesehatan memiliki Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang bertujuan mendorong peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang menyandang penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes melitus bisa mencapai kualitas hidup optimal dan dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit.
Sementara itu, melansir dari laman sehatq.com, Prolanis adalah program pengelolaan penyakit kronis yang dapat memfasilitasi pemeriksaan kesehatan rutin bagi para pengidap penyakit kronis, hingga memberikan home visit ke rumah oleh petugas kesehatan.
Penyakit-penyakit kronis menempati urutan atas penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Sehingga, proses penanganan penyakit tersebut perlu dilakukan dengan baik. Karena itulah Prolanis atau Program Pengelolaan Penyakit Kronis diciptakan.
Dengan kerjasama yang baik antara peserta, BPJS Kesehatan, dan Fasilitas Kesehatan, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para pengidap penyakti kronis seperti diabetes tipe 2 dan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Tujuan Prolanis bagi masyarakat
Untuk mengetahui lebih jauh tentang program ini, berikut ini penjelasannya.
Pengertian Prolanis
Prolanis adalah program untuk meningkatkan kualitas hidup para peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan, yang mengidap penyakit kronis dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan Prolanis, selain peserta, peran fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan juga sama pentingnya.
Penyakit kronis yang menjadi fokus pada Prolanis adalah diabetes tipe 2 dan hipertensi. Sebab, jumlah pengidap kedua penyakit tersebut memang sangat banyak di Indonesia.
Kegiatan Prolanis ini mencakup upaya-upaya pencegahan komplikasi berlanjut dan peningkatan kesehatan masyarakat, yang meliputi kegiatan konsultasi medis, klub prolanis, home-visit, dan skrining kesehatan.
Tujuan pelaksanaan Prolanis
Mengutip panduan praktis Prolanis yang diterbitkan oleh BPJS Kesehatan, tujuan program ini adalah untuk mendorong peserta BPJS Kesehatan yang mengidap penyakit kronis agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Kualitas hidup ini bisa dilihat dari hasil pemeriksaan di fasilitas kesehatan pertama. Dengan adanya Prolanis, diharapkan setidaknya 75 persen pengidap penyakit kronis terutama diabetes tipe 2 dan hipertensi yang sudah diperiksa, memiliki kondisi kesehatan yang baik.
Dengan kondisi kesehatan yang terjaga, maka risiko terjadinya komplikasi pun bisa menurun.
Cara menjadi peserta Prolanis
Anda harus mengisi formulir data dari BPJS Kesehatan untuk menjadi peserta Prolanis. Jika dianggap memenuhi persyaratan, maka petugas akan melakukan tindak lanjut.
Peserta Prolanis yang sudah terdaftar nantinya akan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama. Pemeriksaan tersebut mencakup:
- Gula darah puasa (GDP)
- Gula darah 2 jam setelah makan (GDPP)
- Tekanan darah
- Indeks massa tubuh (IMT)
- HbA1C
- Baru bergabung
- Tidak menjalani pemeriksaan kesehatan selama 3 bulan berturut-turut
- Memiliki nilai GDP dan GDPP di bawah standar selama 3 bulan berturut-turut
- Tidak menjalani pemantauan tekanan darah selama 3 bulan berturut-turut
- Baru selesai menjalani rawat inap
- Mengadakan pemeriksaan laboratorium rutin bagi para peserta JKN
- Penyuluhan seputar penyakit
- Senam sehat bersama
- Gerak jalan