Jumat, 29 Maret 2024

Mengenal Prolanis, Program untuk Penderita Penyakit Kronis dari BPJS Kesehatan

Murianews
Selasa, 12 Juli 2022 11:15:48
Foto: Ilustrasi prolanis (pkm-paruga.bimakota.go.id)
[caption id="attachment_301189" align="alignleft" width="1890"]Mengenal Prolanis, Program untuk Penderita Penyakit Kronis dari BPJS Kesehatan Foto: Ilustrasi prolanis (pkm-paruga.bimakota.go.id)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Penyakit tidak menular (PTM) masih menjadi pekerjaan rumah dalam kesehatan masyarakat Indonesia. Pasalnya, jumlah penderita cenderung mengalami kenaikan tiap tahun. Dikutip dari laman bpjs-kesehatan.go.id, penyakit ini antara lain adalah kanker, stroke, penyakit ginjal kronik, diabetes melitus dan hipertensi. K husus untuk penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi dan diabetes melitus menjadi perhatian serius oleh pemerintah karena dua penyakit tersebut dapat menimbulkan komplikasi penyakit lain yang lebih berbahaya apabila tidak dikelola dengan baik. Baca juga: Penderita Diabetes dan Hipertensi di Kudus Diajak Senam Prolanis Serentak BPJS Kesehatan memiliki Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang bertujuan mendorong peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang menyandang penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes melitus bisa mencapai kualitas hidup optimal dan dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit. Sementara itu, melansir dari laman sehatq.com, Prolanis adalah program pengelolaan penyakit kronis yang dapat memfasilitasi pemeriksaan kesehatan rutin bagi para pengidap penyakit kronis, hingga memberikan home visit ke rumah oleh petugas kesehatan. Penyakit-penyakit kronis menempati urutan atas penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Sehingga, proses penanganan penyakit tersebut perlu dilakukan dengan baik. Karena itulah Prolanis atau Program Pengelolaan Penyakit Kronis diciptakan. Dengan kerjasama yang baik antara peserta, BPJS Kesehatan, dan Fasilitas Kesehatan, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para pengidap penyakti kronis seperti diabetes tipe 2 dan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Tujuan Prolanis bagi masyarakat Untuk mengetahui lebih jauh tentang program ini, berikut ini penjelasannya. Pengertian Prolanis Prolanis adalah program untuk meningkatkan kualitas hidup para peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan, yang mengidap penyakit kronis dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan Prolanis, selain peserta, peran fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan juga sama pentingnya. Penyakit kronis yang menjadi fokus pada Prolanis adalah diabetes tipe 2 dan hipertensi. Sebab, jumlah pengidap kedua penyakit tersebut memang sangat banyak di Indonesia. Kegiatan Prolanis ini mencakup upaya-upaya pencegahan komplikasi berlanjut dan peningkatan kesehatan masyarakat, yang meliputi kegiatan konsultasi medis, klub prolanis, home-visit, dan skrining kesehatan. Tujuan pelaksanaan Prolanis Mengutip panduan praktis Prolanis yang diterbitkan oleh BPJS Kesehatan, tujuan program ini adalah untuk mendorong peserta BPJS Kesehatan yang mengidap penyakit kronis agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Kualitas hidup ini bisa dilihat dari hasil pemeriksaan di fasilitas kesehatan pertama. Dengan adanya Prolanis, diharapkan setidaknya 75 persen pengidap penyakit kronis terutama diabetes tipe 2 dan hipertensi yang sudah diperiksa, memiliki kondisi kesehatan yang baik. Dengan kondisi kesehatan yang terjaga, maka risiko terjadinya komplikasi pun bisa menurun. Cara menjadi peserta Prolanis Anda harus mengisi formulir data dari BPJS Kesehatan untuk menjadi peserta Prolanis. Jika dianggap memenuhi persyaratan, maka petugas akan melakukan tindak lanjut. Peserta Prolanis yang sudah terdaftar nantinya akan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama. Pemeriksaan tersebut mencakup:
  • Gula darah puasa (GDP)
  • Gula darah 2 jam setelah makan (GDPP)
  • Tekanan darah
  • Indeks massa tubuh (IMT)
  • HbA1C
Setelah semua pemeriksaan dan tahap-tahap administrasi selesai dilakukan, maka peserta sudah berhak menerima manfaat dari program ini. Manfaat menjadi peserta Prolanis Jika menjadi peserta Prolanis, akan ada banyak keuntungan yang Anda dapatkan, antara lain: 1. Berkonsultasi tentang kesehatan secara teratur Peserta Prolanis akan mendapatkan jadwal konsultasi teratur bersama dokter dengan jadwal yang bisa diatur sesuai kesepakatan peserta dan fasilitas kesehatan terpilih. 2. Mendapatkan informasi valid soal kesehatan Peserta bisa masuk dalam kelompok atau klub Prolanis yang memberikan penyuluhan serta berbagai pengetahuan. Jadi, peserta dapat menjaga kondisi kesehatannya dengan baik. 3. Mendapatkan pengingat melalui SMS gateaway Peserta akan rutin mendapatkan pengingat melalui SMS jika sudah waktunya memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Dengan begitu, kualitas hidup bisa terus terjaga dengan baik. 4. Mendapatkan fasilitas home visit dari tenaga medis Peserta Prolanis yang berhalangan hadir ke fasilitas kesehatan, bisa mendapatkan fasilitas home visit dari petugas medis. Fasilitas ini juga akan diberikan pada peserta yang:
  • Baru bergabung
  • Tidak menjalani pemeriksaan kesehatan selama 3 bulan berturut-turut
  • Memiliki nilai GDP dan GDPP di bawah standar selama 3 bulan berturut-turut
  • Tidak menjalani pemantauan tekanan darah selama 3 bulan berturut-turut
  • Baru selesai menjalani rawat inap
Langkah pelaksanaan Prolanis Pelaksanaan Prolanis bisa dilihat melalui program-program yang dilaksanakan oleh Puskesmas. Bahkan, untuk menambah motivasi, BPJS Kesehatan juga memberikan penghargaan kepada fasilitas kesehatan tingkat I yang bisa dengan baik menjalani Prolanis di daerahnya. Beberapa langkah dan acara yang diselenggarakan Puskesmas untuk meningkatkan kualitas hidup para pengidap penyakit kronis antara lain:
  • Mengadakan pemeriksaan laboratorium rutin bagi para peserta JKN
  • Penyuluhan seputar penyakit
  • Senam sehat bersama
  • Gerak jalan
Tidak hanya program yang mendukung kesehatan fisik, acara yang dapat meningkatkan kesehatan mental seperti piknik dan outbond juga diselenggarakan untuk membuat peserta merasa lebih rileks dan senang. Cara-cara ini diharapkan bisa membantu mencegah terjadinya komplikasi diabetes dan tekanan darah tinggi, yang dapat berbahaya bagi kesehatan.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: bpjs-kesehatan.go.id, sehatq.com

Baca Juga

Komentar