Jumat, 29 Maret 2024

Ini Cara Menghilangkan Bau sehabis Makan Petai dan Jengkol

Murianews
Sabtu, 9 Juli 2022 14:52:57
Foto: Petai (freepik.com)
[caption id="attachment_300732" align="alignleft" width="1890"]Ini Cara Menghilangkan Bau sehabis Makan Petai dan Jengkol Foto: Petai (freepik.com)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Petai dan jengkol adalah lalapan yang cukup digemari. Meski demikian, ada satu hal yang terkadang dirasa mengganggu setelah makan jengkol dan petani. Yakni, nafas dan kencing menjadi bau. Hal inilah yang terkadang membikin sebagian orang tidak berani makan petai atau jengkol dalam porsi banyak. Lalu, apa penyebab jengkol dan petai bikin napas dan urin jadi bau? Baca juga: Pete Ternyata Punya Khasiat buat Pengidap Diabetes, Ini Penjelasannya Melansir dari Hello Sehat, petai memiliki bahasa latin Parkia speciosa, banyak ditemukan di negara-negara Asia Tenggara, tak terkecuali di Indonesia. Salah satu jenis biji-bijian dengan bentuk seperti permen ini, belum mengeluarkan bau menyengatnya ketika masih dalam keadaan mentah. Tapi, setelah Anda memakannya, siap-siap bau tidak sedap akan keluar sering dengan napas dan urine Anda. Perlu diketahui, pada biji petai, terdapat beberapa macam zat yang menyebabkan bau tak sedap seperti hexathionine, tetrathiane, trithiolane, pentathiopane, pentathiocane, dan tetrathiepane. Selain itu, petai mengandung konsentrat asam amino yang tinggi dan menghasilkan gas metana (penghasil kentut) dalam tubuh. Beruntungnya, zat-zat yang mengandung senyawa sulfur tersebut tidak berbahaya jika tertelan. Tapi ia akan menghasilkan bau gas yang keluar melalui napas pada mulut dan membuat urine berbau menyengat. Kenapa makan jengkol bikin bau? Jengkol, atau nama Latinnya archidendron pauciflorum ini, hampir mirip halnya dengan petai. Makanan satu ini banyak ditemukan di Asia Tenggara dan terkenal dengan rasanya yang enak tapi bikin bau napas dan urine manusia. Pada buah jengkol terdapat senyawa yang mengandung sulfur bernama, djengkolic acid atau asam jengkolat. Senyawa ini tersusun dari dua asam amino sistein yang diikat oleh satu gugus metil pada atom belerangnya. Nah, asam inilah yang berperan pada aroma urin yang keluar jadi berbau menyengat cenderung tidak sedap. Sayangnya, makan jengkol terlalu banyak bisa mengakibatkan kejengkolan (istilah penyakit, karena terlalu banyak makan jengkol), yaitu kondisi di mana air kencing Anda akan membentuk kristal dan sakit ketika dikeluarkan. Bagaimana cara menghilangkan bau sehabis makan petai dan jengkol 1. Minum dan kumur-kumur pakai kopi Setelah makan petai dan jengkol, biasanya baunya tidak langsung menyergap aroma napas begitu saja. Sekitar 10 sampai 15 menit kemudian baru akan keluar aroma tidak sedap. Anda bisa menghilangkan aroma tersebut dengan meminum kopi sesudahnya. Kopi yang digunakan adalah kopi hitam dengan setengah cangkir air. Seduh, minum beberapa teguk, dan terakhir Anda bisa berkumur dengan air kopi untuk menghilangkan bau jengkol tersebut. 2. Minum susu Susu bersifat menetralkan makanan pada aroma di mulut. Pada dasarnya, makanan yang berbau masih disimpan di dalam usus, meski Anda sudah menggosok gigi ribuan kali. Nah, pada susu, terdapat senyawa yang melawan bakteri dalam menghilangkan bau mulut setelah makan, yaitu allyl sulfida metil atau AMS. Dengan minum susu sehabis makan petai dan jengkol, niscaya bau pada mulut Anda akan mereda dan hilang.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: hellosehat.com

Baca Juga

Komentar