Jumat, 29 Maret 2024

Semua Jemaah Haji Indonesia Reguler Sudah Diterbangkan ke Arab Saudi, Kloter 43 Solo Jadi Penutup

Murianews
Senin, 4 Juli 2022 08:26:13
Ilustrasi Jemaah Haji Indonesia saat tiba di Bandara Jeddah (kemenag.go.id)
[caption id="attachment_299587" align="alignleft" width="900"]Semua Jemaah Haji Indonesia Reguler Sudah Diterbangkan ke Arab Saudi, Kloter 43 Solo Jadi Penutup Foto: Ilustrasi Jemaah Haji Indonesia saat tiba di Bandara Jeddah (kemenag.go.id)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Jemaah haji Indonesia regular sudah tiba seluruhnya di Arab Saudi. Kelompok terbang (Kloter) 43 Embarkasi Solo (SOC 43) tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, dengan pesawat Garuda Indonesia, Minggu (3/7/2022). Pesawat berbadan jumbo dengan kode penerbangan GA6143 itu mendarat sekitar pukul 11.30 waktu Arab Saudi. Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Haryanto mengungkapkan, bahwa hadirnya 354 orang asal Kota Tegal, Kota Pekalongan, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Purbalingga ini sekaligus menandai berakhirnya gelombang kedatangan jemaah haji Indonesia reguler di Arab Saudi. Haryanto bersyukur, proses kedatangan jemaah haji Indonesia, baik gelombang 1 maupun 2, berjalan dengan baik. Pada gelombang 1, jemaah haji Indonesia mendarat di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Sedangkan untuk gelombang 2, jemaah haji tiba di Terminal Haji Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. Baca juga: Ini Perbedaan Haji Furoda dan ONH Plus yang Perlu Diketahui ”Total ada 240 kloter yang kita layani pada fase kedatangan ini. Alhamdulillah secara umum bisa berjalan dengan baik sesuai dengan rencana kerja,” kata Haryanto, dikutip dari laman Kementerian Agama, Senin (4/6/2022). Lebih lanjut, Haryanto mengaku bahwa ada beberapa catatan evaluasi selama proses kedatangan ini untuk perbaikan ke depan. Catatan itu antara lain, masih ada jemaah yang membawa barang melebihi kapasitas. Selain itu, ada juga jemaah yang keluar dari bandara sebelum melakukan proses sidik jari di imigras. Catatan berikutnya, ada jemaah yang namanya sama persis dengan daftar nama orang lain yang masuk dalam blacklist pemerintah Arab Saudi. Ada juga jemaah yang sempat kehilangan barang bawaan berisi uang tunai. ”Semua kasus itu bisa terselesaikan dengan baik atas kerja sama tim bandara dan otoritas Saudi,” pungkas Haryanto.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: kemenag.go.id

Baca Juga

Komentar