Jumat, 29 Maret 2024

Mantab! Bikin Inovasi Methuk Jempolan, Kadispertan Grobogan Diganjar Penghargaan

Dani Agus
Rabu, 29 Juni 2022 14:33:06
Kepala Dinas Pertanian (Kadispertan) Dr Sunanto saat menerima penghargaan dari Menteri Pertanian, Rabu (22/6/2022). (Murianews/Dispertan Grobogan)
[caption id="attachment_298672" align="alignleft" width="940"]Mantab! Bikin Inovasi Methuk Jempolan, Kadispertan Grobogan Diganjar Penghargaan Kepala Dinas Pertanian (Kadispertan) Grobogan Sunanto saat menerima penghargaan dari Menteri Pertanian, Rabu (22/6/2022). (Murianews/Dispertan Grobogan)[/caption] MURIANEWS, Grobogan – Kepala Dinas Pertanian (Kadispertan) Grobogan Sunanto berhasil mengubah pola tanam pertanian di lahan kering. Inovasi bikinannya bahkan diganjar penghargaan oleh Menteri Pertanian RI. Sunanto menggagas pola tanam dengan metode Methuk Jemput Pola Tanam atau Methuk Jempolan di lahan kering. Dengan metode itu, petani bisa panen sampai empat kali dalam setahun. “Biasanya dalam setahun dua atau tiga kali panen saja. Dengan metode Methuk Jempolan, panen bisa dilakukan sampai empat kali dalam setahun,” kata Sunanto, Rabu (29/6/2022). Baca: Dinas Pertanian Grobogan Targetkan Lahan Tambah Tanam Padi Seluas 8 Ribu Hektare Metode ini, yakni menanam benih disela-sela tanaman yang sudah mendekati masa panen. Inovasi itu pun bukan tanpa uji coba yang sebentar. Sunanto menguji cobakan metode ini di sejumlah lahan kering di Kabupaten Grobogan. Total ada 6 ribuan hectare yang tersebar di Kecamatan Tawangharjo, Tegowanu, dan Tanggungharjo. Jenis tanaman yang cocok yakni, yakni jagung, kedelai, dan kacang hijau. Tergantung dari para petaninya, ada yang jagung terus selama empat kali panen tersebut, beberapa bergantian, jagung-kedelai-jagung-kacang hijau. ”Produktivitasnya meningkat sampai 6-7 ton. Rata-rata jagung-kedelai-jagung-kacang hijau dan jagung semua. Untuk kedelai selama empat kali belum ada,” ujarnya.   Reporter: Dani Agus Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar