Jumat, 29 Maret 2024

PPNI Jepara Siap Dampingi Oknum Perawat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual

Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 28 Juni 2022 17:30:31
Suasana Ruang Kemuning di RSUD RA Kartini Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)
[caption id="attachment_298571" align="alignleft" width="1280"]PPNI Jepara Siap Dampingi Oknum Perawat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Suasana Ruang Kemuning di RSUD RA Kartini Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption] MURIANEWS, Jepara – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, siap mendampingi oknum perawat yang diduga melecehkan seorang pasien. Ketua PPNI Jepara, Hadi Sarwoko, mengaku sudah menjalin komunikasi cukup intens dengan FA, perawat yang diduga melakukan pelecehan seksual. ”Sejak ada kabar itu, yang bersangkutan (FA, red) langsung berkomunikasi dengan kami. Siang ini barusan juga komunikasi dengan kami,” terang Hadi kepada Murianews, Selasa (28/6/2022). Baca: Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, RSUD RA Kartini Jepara Siap Tempuh Jalur Hukum Dari pengakuan FA, Hadi menyampaikan cuitan tersebut bermuatan fitnah tak berdasar dari seseorang yang diduga pernah dekat dengan FA. FA juga mengaku telah menelusuri akun @UpWanita itu. Hasilnya, diduga akun @UpWanita sedang bermasalah dengan FA. Dugaan-dugaan itu dia peroleh saat meneliti aktivitas dan postingan akun tersebut. ”Itu akun abal-abal. Indikasinya, akun itu kosong (baru dibuat, red). Dan akun pertama yang merespon postingan itu adalah orang dekat yang dikenal FA,” jelas Hadi. Terlepas dari abal-abal atau tidaknya akun itu, Hadi mengatakan pihaknya akan mendampingi FA. Sebab, dari pengakuan-pengakuan FA, Hadi menilai tuduhan itu tidak benar dan fitnah adanya. Di sisi lain, Hadi yang juga mantan Humas RSUD RA Kartini Jepara itu paham betul ruangan yang diduga menjadi tempat pelecehan seksual itu. Di Ruang Kemuning, terdapat 32 tempat tidur yang setiap ruangan terdiri dari 7 penghuni/pasien. Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) masing-masing pasien ditunggui satu orang keluarga atau kerabat. ”Jadi sangat tidak mungkin kalau di Ruang Kemuning bisa terjadi hal yang seperti dituduhkan itu. Karena pasiennya selalu penuh. Ramai juga,” imbuh Hadi. Saat ini, Hadi masih belum bergerak. Pasalnya, urusan pelaporan kepada aparat berwajib sudah dilakukan pihak RSUD RA Kartini. ”Kami akan mendampingi FA. Saat ini pendampingan yang diperlukan adalah penguatan psikologis untuk FA,” ujar Hadi. Disebutkan, FA sudah terdaftar di PPNI Jepara sejak 2017. Itu bersamaan dengan awal FA bekerja sebagai perawat di RSUD RA Kartini. ”Sebagai anggota profesi, FA sangat baik dan aktif di Organisasi. Tapi jika nanti memang tuduhan itu terbukti, pasti kami akan terapkan sanksi-sanksi sesuai etik profesi yang ada,” tegas Hadi. Diberitakan sebelumnya, ramai di jagat maya seorang perempuan mengaku dilecehkan oknum perawat. Pengakuan itu diunggah akun Twitter @UpWanita. Dalam unggahannya, @UpWanita menyertakan foto oknum perawat tersebut. Seragam yang dikenakan oknum perawat itu mirip milik RSUD RA Kartini Jepara.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar