Jumat, 29 Maret 2024

Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi, Sejumlah Pedagang di Kudus Keberatan

Vega Ma'arijil Ula
Senin, 27 Juni 2022 17:02:25
Foto: Karyawan dari Arifin Nusantara, melayani pembeli minyak goreng curah. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_298381" align="alignleft" width="1920"]Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi, Sejumlah Pedagang di Kudus Keberatan Foto: Karyawan dari Arifin Nusantara, melayani pembeli minyak goreng curah. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Pemerintah berencana menerapkan pembelian minyak goreng curah menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Pemerintah memulai sosialisasi kebijakan tersebut, Senin (27/6/2022). Para pedagang minyak goreng curah di Kudus sudah banyak yang mendengar rencana tersebut. Salah satunya adalah Arifin Nusantara, pedagang minyak goreng curah di Pasar Baru, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Arifin mengaku sudah mendengar kabar tersebut dari siaran televisi. Tetapi, dia merasa keberatan jika kebijakan itu diterapkan. Baca juga: Syarat KTP untuk Beli Minyak Goreng Curah Dikeluhkan di Pati ”Kalau saya kurang setuju. Karena pembeli saya rata-rata sudah sepuh dan tidak punya handphone android,” katanya, Senin (27/6/2022). Menurutnya, kebijakan tersebut merepotkan pembeli. Dia mengkhawatirkan konsumen justru malah tidak jadi membeli ketika kebijakan tersebut diterapkan. ”Bisa juga malah nanti konsumen tidak jadi beli karena tidak punya aplikasi. Kalau yang beli anak muda mungkin masih paham aplikasi PeduliLindungi. Tetapi kalau orang yang sudah tua tua jelas tidak paham cara menggunakan aplikasinya," sambungnya. Dia berharap agar kebijakan tersebut dikaji kembali. Sehingga tidak merepotkan pembeli. ”Kalau bisa, harapan saya dikaji kembali. Karena aturan ini terlalu ribet. Mudah-mudahan tidak jadi diterapkan,” imbuhnya. Sementara itu, salah seorang pembeli minyak goreng curah asal Kudus, Suhadi mengaku keberatan adanya kebijakan pembelian menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Sebab, dia tidak memiliki ponsel pintar. ”Pastinya keberatan, karena saya tidak memiliki ponsel android. Ponsel saya ponsel kuno seperti ini,” katanya. Sutrisno, pembeli asal Kudus lainnya mengaku mengikut saja aturan pemerintah. Baginya, yang penting bisa mendapatkan minyak goreng curah. ”Saya ngikut saja. Kalau saya yang penting bisa dapat minyak goreng curah,” cetusnya.     Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Dani Agus

Baca Juga

Komentar