Selasa, 19 Maret 2024

Mengenal Aksara Thai, Huruf dan Bahasa yang Sama di Asia Tenggara Daratan

Budi Santoso
Minggu, 26 Juni 2022 10:34:18
Foto: Papan petunjuk jalan di kota Bangkok menggunakan Aksara Thai (Murianews/Budi Erje)
[caption id="attachment_298216" align="alignleft" width="1920"]Mengenal Aksara Thai, Huruf dan Bahasa yang Sama di Asia Tenggara Daratan Foto: Papan petunjuk jalan di kota Bangkok menggunakan Aksara Thai (Murianews/Budi Erje)[/caption] MURIANEWS, Bangkok – Tulisan Aksara Thai, atau biasa dikenal sebagai ‘Akson Thai’, biasanya akan menjadi pusat perhatian jika seseorang datang ke Bangkok, ataupun kota-kota lain di Thailand. Sekilas, bentuknya seperti huruf Jawa, yang biasa dikenal orang-orang Jawa di Indonesia. Namun ternyata sama sekali berbeda. Aksara Thai, menjadi huruf dan sekaligus bahasa yang digunakan di seluruh daratan Thailand. Masyarakat Thailand tampaknya memang sangat membanggakan salah satu bentuk kebudayaan mereka yang sudah berumur ribuan tahun ini. Sehingga mulai dari nama jalan, petunjuk arah, sampai plat nomor kendaraan di Thailand semuanya menggunakan huruf Thai ini. Bahkan di kemasan makanan dan bahasa pengantar di sekolah-sekolah, mereka menggunakan huruf dan bahasa Thai ini. Sehingga tidak mengherankan jika akhirnya, masyarakat Thailand konon tidak suka menggunakan bahasa Inggris atau bahasa lainnya. Bahkan di bagian imigrasi bandara, tidak banyak pegawai disana yang fasih berbahasa Inggris. Sehingga saat berurusan dengan warga setempat, komunikasi terkadang menjadi masalah. Big Praphat, salah seorang warga Kota Bangkok menyatakan, huruf dan bahasa Thai, digunakan oleh penduduk Thailand. Bahasa dan huruf  Thai ini hampir sama dengan huruf dan bahasa tetangga dekat mereka seperti Kamboja, Vietnam dan Laos. Huruf-huruf yang digunakan hampir sama, sedangkan untuk bahasanya memang ada sedikit perbedaan. ”Thailand, Vietnam, Laos menggunakan huruf dan bahasa Thai ini. Relatif sama. Memang ini sudah ada sejak lama di kawasan Asia Tenggara daratan ini,” jelas Big Praphat. Baca juga: Island Food, Tempat Jajan Murah di District Khan Na Yao Bangkok Hal itulah yang membuat, orang Kamboja, Vietnam dan Laos yang berada di Thailand, seperti tidak mengalami kendala dalam soal bahasa. Di arena Kejuaraan Tenis Meja ASEAN, yang digelar di Bangkok,  delegasi dari negara-negara sekitar Thailand, memang bisa lebih lancar berkomunikasi dengan masyarakat lokal. Namun demikian, ada juga warga masyarakat Thailand yang juga bisa berbahasa Melayu yang hampir sama dengan Bahasa Indonesia. Husein, seorang penjaga keamanan di sebuah hotel di Bangkok bisa berbahasa Melayu. Hal yang sama juga dilakukan oleh Yuha, yang bekerja sebagai tukang parkir di sebuah Mall besar di Bangkok. Usut punya usut mereka ternyata berasal dari wilayah selatan Thailand yang berbatasan dengan Malaysia. Wilayah itu adalah Patani, sebuah propinsi yang terletak di ujung Selatan Wilayah Kerajaan Thailand. Husein dan Yuha adalah orang-orang Patani yang bekerja di Bangkok. Sehingga mereka bisa berbahasa Melayu dan sekaligus juga bahasa Thai. ”Patani terletak di Selatan, dekat dengan perbatasan Malaysia. Saya juga bisa cakap Melayu,” ujar Yuha sambil tertawa. Seperti halnya, Yuha, Husein juga seorang yang berasal dari wilayah propinsi Patani. Jaraknya menurut Husein mencapai kurang lebih 700 km dari Bangkok. Kalau naik pesawat terbang jarak itu hanya butuh waktu 45 menit untuk mencapainya. ”Kalau pas Idul Fitri saya pulang ke Patani. Satu tahun satu kali. Tapi kalau ada hal penting, saya juga pulang ke Patani. Naik pesawat 45 menit, tapi kalau naik bus bisa sehari semalam,” ujar Husein.     Reporter: Budi Erje Editor: Dani Agus

Baca Juga

Komentar