Jumat, 29 Maret 2024

Segera Ganti Bohlam Motor yang Putus, Jika Dibiarkan Bisa Bikin Aki Tekor lho

Murianews
Kamis, 23 Juni 2022 21:48:18
Foto: Ilustrasi lampu motor (Albrecht Fietz dari Pixabay)
[caption id="attachment_297825" align="alignleft" width="1890"]Segera Ganti Bohlam Motor yang Putus, Jika Dibiarkan Bisa Bikin Aki Tekor lho Foto: Ilustrasi lampu motor (Albrecht Fietz dari Pixabay)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Bohkam adalah salah satu komponen penting pada sepeda motor. Meski ukurannya kecil, namun keberadaan bohlam ini bisa mendukung keselamatan berkendara. Ada berbagai jenis bohlam yang terpasang pada sepeda motor. Seperti bohlam di lampu utama atau lampu depan, lampu senja atau lampu kota, lampu rem hingga lampu sein. Seiring pemakaian, bohlam ini juga rentan mengalami kerusakan. Namun, pemilik motor biasanya masih mengabaikan masalah ini dengan tidak segera mengganti bohlam yang rusak atau putus. Baca juga: Ini Perbedaan Aki Basah dan Aki Kering Motor yang Perlu Diketahui Biasanya bohlam putua yang cepat diganti adalah pada lampu utama. Sedangkan bohlam pada lampu lainnya biasanya ditunda penggantiannya karena dianggap kurang penting. Sebaiknya, bohlam yang putus segera diganti karena fungsinya sangat diperlukan. Disisi lain, bohlam putus yang tidak segera diganti ini bisa berdampak pada tekornya aki motor. Melansir dari Gridoto.com, motor-motor generasi lama dalam kategori low-end biasanya masih menggunakan bohlam halogen. Bohlam ini digunakan sebagai lampu utama, rem hingga sein. Pemakaian bohlam halogen bisa putus seiring pemakaian karena memiliki masa pakai yang relatif lebih singkat dari lampu LED. Bohlam halogen dengan kualitas bagus untuk lampu utama dan rem umumnya umurnya 2-3 tahun pemakaian. Namun tak jarang justru pemilik motor membiarkan bohlam putus, terlebih pada lampu rem. Tapi mayoritas pengendara akan langsung mengganti jika kerusakan terjadi pada lampu utama. Kebiasaan itu yang dapat berdampak negatif pada aki. Meski bohlam tidak menyala akan tetap menyedot arus dari aki dan arus tersebut bisa lebih besar dari kondisi normal karena lampu dalam keadaan korsleting. Jika kondisi motor dibiarkan terus menerus akan membuat aki tekor. Terlebih bagi motor dengan kondisi aki yang sudah kurang bagus. ”Soalnya biarpun tidak menyala tapi tetap menyedot arus dari aki, dan arus yang disedot juga bisa lebih besar dari kondisi normal karena lampu dalam kondisi korsleting,” kata Andrew owner bengkel spesialis kelistrikan MX Modification di Jl. Gunung Galunggung, Cengkareng, Jakarta Barat. Oleh karena itu jika terdapat lampu bohlam pada motor rusak, sebaiknya cepat menggantinya dengan yang baru untuk menghindari aki yang tekor. Jika aki tekor justru akan menambah biaya servis motor.     Penulis: Loeby Galih Witantra Editor: Dani Agus Sumber: gridoto.com

Baca Juga

Komentar