Jumat, 29 Maret 2024

Daging Kena PMK Jangan Dicuci Sebelum Dimasak, Begini Mengolahnya

Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 23 Juni 2022 13:04:20
Pedagang daging sapi di Pasar Bitingan Kudus melayani pembeli. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_274723" align="alignleft" width="1280"] Ilustrasi: Pedagang daging sapi di Pasar Bitingan Kudus melayani pembeli. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus — Menyebarnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) membuat banyak yang khawatir saat mengonsumsi daging. Daging yang terkena PMK, masih bisa dikonsumsi namun harus ditangani terlebih dahulu. Di antaranya dengan tidak mencuci daging, namun harus langsung direbus. Hal ini dijelaskan Sub Koordinator Usaha Sarana Prasarana Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus Dwi Listiani dalam sosialisasi pelaksanaan kurban, Kamis (23/6/2022). Disebutkan, daging hewan ternak yang terpapar masih dapat dikonsumsi. Karena daging hewan ternak tersebut tidak menular ke manusia, asalkan penanganannya benar. ”Pertama, daging tidak dicuci sebelum diolah. Direbus dahulu selama 30 menit di air mendidih,” katanya. Baca: Kudus Minta Jatah Vaksin PMK Sesuai Jumlah Populasi Ia menyebut, jika daging yang terinfeksi PMK dicuci dikhawatirkan virus akan terbawa air cucian daging, dan menular ke ternak lain. ”Karna kalau dicuci nanti kan airnya mengalir ya. Dikhawatirkan nanti airnya menularkan ke hewan ternak lainnya," ujarnya. Dengan langsung direbus selama 15 hingga 30 menit, virus yang ada di dalam daging akan mati. Sehingga daging aman untuk dikonsumsi. Baca: PMK di Grobogan Capai Ribuan, Ini Langkah Pemkab Hadapi Iduladha Setelah itu, jika daging tidak langsung dimasak hendaknya daging disimpan dengan suhu dingin selama 24 jam. Tak hanya daging, perlakuan ini juga berlaku bagi jeroan ternak yang terpapar PMK. Harus direbus dengan air mendidih selama 30 menit sebelum disimpan di dalam kulkas. Kemudian, bekas kemasan tidak langsung dibuang. ”Rendam dahulu dengan deterjen atau pemutih pakaian. Tujuannya untuk mencegah virus ke lingkungan,” imbuhnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar