[caption id="attachment_297480" align="alignleft" width="1890"] Foto: Keju (Waldrebell dari Pixabay)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Saat membuat menu masakan, ada kalanya menggunakan bahan keju. Namun, penggunaan keju ini biasanya tidak terlalu banyak.
Oleh sebab itu, keju yang tersisa biasanya disimpan untuk digunakan lagi di lain waktu. Ada kalanya, keju yang disimpan ini kondisinya rusak, seperti berjamur dan aromanya tidak sedap lagi.
Jika sudah begini, sebaiknya jangan gunakan lagi keju ini. Pasalnya, keju yang berjamur dan berubah teksturnya bisa berdampak bagi kesehatan.
Baca juga: Pusing Minyak Goreng Mahal? Ini Alternatif Masak Tanpa Digoreng yang Bisa Jadi Solusi
Melansir dari Kompas.com, Chef Prochiz Tachlis menerangkan, keju dapat ditumbuhi jamur dalam waktu cepat. Berkisar satu hingga dua hari akibat dua hal, yaitu salah tempat penyimpanan dan salah memilih wadah.
Wadah Penyimpanan Kotor
Tachlis berujar penyebab utama keju cepat berjamur adalah kondisi wadah penyimpanan yang kotor. Wadah yang tidak bersih dan lembab bisa membuat keju cepat berjamur. Oleh karenanya untuk menyimpan keju, pastikan wadahnya bersih, kering dan kedap udara.
Simpan Keju pada Suhu Ruang
Tempat terbaik untuk menyimpan keju adalah ruang dingin seperti lemari es. Sebaliknya keju tidak boleh disimpan pada ruang bersuhu tinggi karena bisa cepat berjamur.
Meski sudah diletakkan pada wadah kedap udara, keju yang disimpan di suhu ruang akan berminyak. Karena keju yang mengandung lemak akan lembab dan berjamur.
Sementara itu, dilansir dari Hellosehat.com, menjaga keju agar tidak berjamur sangat penting karena berbahaya jika sampai termakan.
Memakan keju berjamur bisa berakibat tubuh terpapar bakteri berbahaya, seperti E. coli, Listeria, Salmonella, dan Brucella yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Penulis: Loeby Galih Witantra
Editor: Dani Agus
Sumber: Kompas.com, hellosehat.com