Jumat, 29 Maret 2024

Patroli Siber, BNPT Temukan 650 Konten Propaganda Anti Pancasila

Murianews
Senin, 20 Juni 2022 14:34:32
Kepala BNPT Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar (cnnindonesia.com)
[caption id="attachment_270870" align="alignleft" width="880"]Patroli Siber, BNPT Temukan 650 Konten Propaganda Anti Pancasila Kepala BNPT Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar (cnnindonesia.com)[/caption] MURIANEWS, Jakarta – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengklaim telah menemukan 650 konten propaganda yang anti pancasila. Bahkan konten-konten tersebut menyebar luas di dunia maya. Boy mengatakan, konten propaganda itu ditemukan hingga Desember 2021 lalu. Dalam penyajiannya, dia mengungkapkan bahwa ada ideologi khilafah yang disebarkan melalui konten tersebut. ”Sepanjang Januari hingga Desember 2021, BNPT mendeteksi 650 konten propaganda yang mengandung pesan anti NKRI, anti-Pancasila, intoleransi, takfiri, konten terkait pendanaan dan pelatihan, termasuk di dalamnya glorifikasi ideologi (khilafah),” kata Boy, dikutip dari Kompas.com, Senin (20/6/2022). Baca: Tekan Radikalisme, BNPT Gelorakan Narasi Positif di Ruang Publik Ia menyebutkan, konten-konten yang tersebar di dunia maya itu harus diturunkan. Penurunan konten dilakukan apabila BNPT menilai terdapat indikasi propaganda, perekrutan, pendanaan, pelatihan, pembentukan paramiliter, penyediaan logistik, perencanaan, pelaksanaan serangan, dan persembunyian. ”Langkah itu menjadi salah satu tindakan kontranarasi, atas narasi eksklusivisme, intoleransi, serta radikalisme yang dianggap bakal mengarah pada ideologi kekerasan dan terorisme,” imbuhnya. Baca: Cegah Radikalisme, BNPT Ajak Santri Mienial Dakwah di Medsos Boy pun menyinggung langkah BNPT membentuk "Duta Damai Dunia Maya" dengan melibatkan unsur masyarakat dan tersebar di 13 provinsi. ”BNPT membentuk Duta Damai Dunia Maya di 13 provinsi dimana komunitas anak muda ini aktif untuk mendiseminasikan narasi melalui konten edukatif untuk memerangi propaganda siber kelompok teror,” ujar dia.   Penulis: Cholis Anwar Editor: Cholis Anwar Sumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar