Ini Pertolongan Pertama saat Tersiram Air Panas yang Perlu Diketahui
Murianews
Kamis, 16 Juni 2022 17:46:00
[caption id="attachment_296419" align="alignleft" width="1890"] Foto: Ilustrasi mencuci tangan (Gambar oleh Melk Hagelslag dari Pixabay)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Tersiram air panas secara tidak sengaja sering dialami banyak orang. Biasanya, kejadian ini lebih banyak dialami ibu rumah tangga saat beraktivitas di dapur.
Saat terkena air panas ini memang cukup menyakitkan. Meski demikian, sebaiknya jangan panik ketika mengalami kondisi seperti ini.
Untuk mengatasi kulit tersiram air panas bisa melakukan pertolonga pertama atau darurat. Bagaiamana caranya?
Baca juga: Serabut Putih pada Buah Jeruk Ternyata Banyak Khasiatnya, Sebaiknya Jangan Dibuang ya
Melansir dari laman Hello Sehat, Kamis (16/6/2022), saat terkena air panas, perhatikan terlebih dulu apakah kulit Anda mengalami luka bakar ringan atau sangat parah. Secara umum, terkena air panas bisa menyebabkan luka lepuhan atau luka bakar derajat satu sehingga tergolong ringan.
Oleh karena itu, Anda bisa mengobatinya dengan pertolongan pertama di rumah tanpa harus pergi ke rumah sakit.
1. Mendinginkan kulit
Sesaat setelah Anda terkena air panas, usahakan untuk langsung meletakkan barang yang berisi air panas tersebut jauh dari jangkauan. Apabila Anda menggunakan aksesoris atau perhiasan pada kulit yang melepuh, segera lepaskan karena bisa menyebabkan pembengkakan pada kulit.
Ini adalah langkah pertolongan pertama sebagai cara mengobati kulit melepuh karena air panas. Setelah itu, siram bagian kulit yang melepuh dengan air dingin selama 20 menit. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan panas di kulit.
Usahakan untuk tidak menggunakan es batu pada kulit terbakar ataupun air berisi es batu. Jika area yang terkena air panas sangat lebar, hindari langsung merendam bagian tubuh tersebut ke dalam air dingin. Berdasarkan studi dari Environmental and Public Health, perubahan suhu badan secara tiba-tiba bisa memperparah kondisi kulit.
2. Menutupi area yang tersiram air panas
Setelah kulit yang melepuh sudah dingin, Anda bisa mengoleskan petroleum jelly atau gel lidah buaya pada luka untuk membantu mengurangi panas di dalam kulit. Jika luka cukup lebar, balut daerah tersebut dengan kain bersih atau perban yang agak lembab maupun kassa steril. Hal ini dilakukan agar kulit tidak terkena bakteri yang bisa menyebabkan infeksi luka.
Ingat, hindari mengoleskan minyak esensial, mentega, atau pasta gigi pada luka bakar. Menurut American Academy Dermatology Association, cara pertolongan pertama tersiram air panas ini justru dapat menghambat penyembuhan luka.
3. Memeriksa kembali luka
Sebenarnya, luka bakar yang terjadi akibat kena air panas tergolong ringan. Luka bisa sembuh segera dengan penanganan sederhana di rumah.
Namun, terdapat beberapa gejala yang mengharuskan Anda untuk pergi ke rumah sakit agar mendapatkan pertolongan medis. Untuk itu, cobalah perhatikan kembali kondisinya selama proses penyembuhan luka.
Berikut adalah tanda-tanda luka tersiram air panas yang perlu mendapatkan pertolongan pertama secara medis.
- Ukuran lukanya lebih besar daripada tangan Anda.
- Area yang terkena air panas meliputi wajah, tangan, lengan, kaki, atau alat kelamin.
- Rasa nyeri yang sangat parah.
- Anda merasa tidak enak badan atau memiliki riwayat penyakit diabetes.
- Jika anak Anda yang mengalami hal ini dan Anda tidak yakin bagaimana menanganinya.
- Bioplacenton: Salep ini dapat mempercepat penyembuhan pada luka bakar. Pastikan Anda membersihkan luka terlebih dulu sebelum mengoleskan bioplacenton.
- Silver sulfadiazine: Obat luka bakar ini dapat meringankan gatal pada luka bakar sekaligus menjaga kelembapan kulit.
- Hindari mengoleskan krim, minyak atau mentega, pasta gigi dan salep ke area yang luka.
- Mengganti perban luka bakar minimal dua kali sehari atau jika sudah terasa lembab.
- Jangan memecahkan benjolan yang mungkin disebabkan oleh lepuhan tersebut.
- Tetap menutupi area yang terbakar hingga sembuh.
- Hindari luka terpapar langsung oleh sinar matahari.