Kamis, 28 Maret 2024

Pertalite di Jepara Sulit, Ini Penyebabnya

Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 14 Juni 2022 18:09:07
SPBU Mulyoharjo Jepara dipadati warga yang mengantre Pertalite. (Murianews/Faqih Mansur Hidayat)
[caption id="attachment_295966" align="alignleft" width="1280"]Pertalite di Jepara Sulit, Ini Penyebabnya SPBU Mulyoharjo Jepara dipadati warga yang mengantre pertalite. (Murianews/Faqih Mansur Hidayat)[/caption] MURIANEWS, Jepara – Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis pertalite di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah disebut mengalami peningkatan. Kondisi itu menjadi penyebab sering habisnya stok jenis BBM tersebut. Humas PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan, penyaluran pertalite di Jepara pada April dan Mei 2022 jauh meningkat pesat daripada bulan sebelumnya. Dijelaskan, realisasi konsumsi pertalite di Jepara pada bulan April 2022 mencapai 268 kiloliter. Sedangkan, pada Mei 2022 yakni 278 kilo liter. Baca: Pertalite Terbatas, Pemkab Jepara Minta tambahan Stok 15 ribu KL ”Sementara itu, penyaluran rata-rata harian pertalite di Jepara pada periode Januari-Maret 2022 berkisar di angka 209-217 kiloliter,” katanya, Selasa (14/6/2022). Bahkan, lanjut Galih, realisasi penyaluran rata-rata harian konsumsi pertalite di Kabupaten Jepara dalam satu pekan terakhir (6-12/6/2022) sekitar 273 kiloliter. Penyaluran tertinggi, adalah Jumat (10/6/2022) sebanyak 320 kiloliter dan Sabtu (11/6/2022) sekitar 384 kiloliter. ”Penyaluran pertalite yang tinggi tersebut didasarkan kebutuhan konsumen BBM di Jepara,” tegas Galih. Diberitakan sebelumnya, Pemkab Jepara telah meminta tambahan kuota pertalite kepada Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas Bumi. Lewat Sekda Edy Sudjatmiko, pemerintah Jepara meminta tambahan sebanyak 15 ribu kiloliter. Tahun lalu, kata Edy, kebutuhan pertalite di Jepara sebanyak 81 ribu kiloliter. Sedangkan, untuk tahun ini, Jepara hanya dijatah 66 ribu kiloliter. ”Semoga pengajuan kita bisa dikabulkan. Supaya tidak terjadi antrean panjang lagi,” pungkas Edy.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar