Jumat, 29 Maret 2024

Operasi Patuh Candi Digelar di Kudus, Ini Sasaranya

Yuda Auliya Rahman
Senin, 13 Juni 2022 11:38:17
Pengecekan armada pendukung pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2022 jajaran Polres Kudus. (Murianews/Humas Polres Kudus)
[caption id="attachment_295621" align="alignleft" width="1280"] Pengecekan armada pendukung pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2022 jajaran Polres Kudus. (Murianews/Humas Polres Kudus)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Operasi Patuh Candi 2022 mulai digelar di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (13/6/2022). Operasi dengan tema “Tertib Berlalu Lintas Menyelamatkan Anak Bangsa” itu, akan berlangsung selama 14 hari atau sampai Minggu (26/6/2022) mendatang. Ada tujuh prioritas penindakan pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Patuh Candi yang digelar serentak di seluruh jajaran wilayah Polda Jawa Tengah ini. Yakni menyasar bagi pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI. Selain itu juga pengendara atau pengemudi yang berkendara dalam pengaruh alkohol. Serta pengendara yang melawan arus dan melebihi batas kecepatan. Baca: Operasi Patuh 2022, Kebut-Kebutan di Jalan Raya Bisa Dipenjara dan Didenda Rp 3 Juta Apel gelar pasukan Operasi Patuh Candi 2022 telah dilakukan di halaman Mapolres Kudus. Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama mengatakan, dalam pelaksanaan Operasi Patuh Candi, mengedepankan kegiatan edukatif, presuasif, humanis, serta didukung pola penegakkan hukum. ”Terciptanya Kamseltibcarlantas yang aman dan kondusif pascapandemi Covid 19 saat ini, tentunya memerlukan upaya kerja keras. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, walaupun telah dilonggarkan oleh pemerintah,” katanya. Baca: Operasi Patuh 2022, Menggunakan HP Saat Mengemudi Didenda Rp 750 Ribu Pihaknya mengimbau masyarakat bisa selalu mematuhi peraturan berlalu lintas yang berlaku. Terlebih, sesuai dengan tema yang diambil, terkandung makna disiplin berlalu lintas merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat demi masa depan bangsa.   Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar