Jumat, 29 Maret 2024

Timnas Indonesia Kalah Tipis dari Jordania, Wasit Oman Dapat Sorotan

Murianews
Minggu, 12 Juni 2022 10:43:39
Timnas Indonesia menelan kekalahan 0-1 dari Jordania di Kualifikasi Piala Asia 2023. (facebook.com/pssi/photos)
[caption id="attachment_295506" align="alignleft" width="1738"]Timnas Indonesia Timnas Indonesia menelan kekalahan 0-1 dari Jordania di Kualifikasi Piala Asia 2023. (facebook.com/pssi/photos)[/caption] MURIANEWS, Kuwait City – Timnas Indonesia mengalami kekalahan tipis 0-1 saat berhadapan dengan Jordania di Babak Kualifikasi Piala Asia 2023 Grup A. Menyusul selesainya pertandingan yang digelar di Stadion Jaber Al Ahmad, Minggu (12/6/2022) dinihari WIB, wasit yang memimpin mendapatkan sorotan. Dalam pertandingan ini, Timnas Indonesia tetap berhasil menampilkan permainan impresif meski juga melakukan sejumlah kesalahan cukup fatal. Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan lawan, setelah melakukan sebuah kesalahan. Kelengahan yang terjadi di pertahanan Timnas Indonesia, membuat Yazan Abdallah dengan mudah menceploskan bola ke gawang kosong. Gol ini terjadi pada menit ke-49 atau awal-awal babak kedua berlangsung. Fachruddin Aryanto Cs dalam pertandingan ini masih bisa dikatakan mampu meladeni permainan Tim Jordania. Namun demikian, mereka juga mendapatkan kotroversi dari kepemimpinan wasit asal Oman, Yaqoob Said Abdul Baqi. BACA JUGA: Pernyataan Para Pejabat PSSI Malah Memecah Konsentrasi Timnas Indonesia Kepemimpinannya mendapatkan sorotan, usai pertandingan usai. Wasit Oman ini dinilai memberi keuntungan bagi Jordania dengan sejumlah keputusannya. Terutama terkait dengan potensi pelanggaran yang dilakukan oleh para pemain Jordania. Kontroversi tersebut terkait dengan beberapa momen yang terjadi dalam pertandingan. Misalnya saja saat Pratama Arhan dilanggar dengan keras di dalam kotak pinalti Jordania, sang wasit bergeming, tak memberikan hukuman pada pemain Jordania. Saat itu Pratama Arhan yang naik membantu serangan mencoba menguasai bola yang diterimanya. Dalam usaha itu, Arhan bergumul dalam sebuah duel yang berakhir dengan dijatuhkannya pemain asal Blora, Jawa Tengah ini. Dalam tayangan ulang, Pratama Arhan terlihat mengalami kontak badan dengan pemain belakang Jordania. Namun, kenyataannya Abdul Baqi tak bereaksi apapun. Wasit asal Oman ini menilai tidak ada pelanggaran sama sekali. Sebuah insiden lainnya, melibatkan Witan Sulaeman. Pemain Timnas Indonesia asal Palu, Sulawesi Selatan ini, kedapatan kakinya diijak oleh pemain Jordania. Namun kejadian yang berlangsung pada menit ke-73 ini juga tidak mendapatkan respon dari sang pengadil pertandingan. Witan saat kejadian langsung mengerang kesakitan dan terkapar di area tengah lapangan. Namun, alih-alih memberikan kartu, sang wasit bahkan sama sekali tidak menganggap hal itu adalah sebuah pelanggaran. Pada kejadian yang menimpa Witan Sulaeman, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bahkan langsung menyerbu official ke-4. Pelatih asal Korea Selatan ini terlihat sangat marah saat melancarkan protes keras. Terakhir, di menit-menit akhir pertandingan di waktu tambahan, sebuah serangan kilat Timnas Indonesia akhirnya berakhir tendangan pojok. Dari tendangan pojok tersebut, menimbulkan kemelut yang sempat memperlihatkan bahwa bola menyentuh tangan salah satu pemain Jordania. Namun seperti kejadian-kejadian sebelumnya, Abdul Baqi sama sekali tidak memberikan reaksi. Asnawi dan beberapa pemain Timnas Indonesia sempat mendekati wasit untuk mempertanyakan sikapnya. Namun tak digubris. Timnas Indonesia dengan hasil ini, memang masih belum tertutup peluangnya untuk bisa lolos ke Putarana Final Piala Asia 2023 di China. Namun dengan kemenangan Kuwait 4-1 atas Nepal, membuat mereka berada di posisi yang tidak menguntungkan. Baik Timnas Indonesia, Kuwait dan Jordania masih terus bersaing dengan sengit untuk bisa melanjutkan ke babak selanjutnya. Kuwait harus bisa menang dari Jordania. Sebaliknya Jordania juga belum sepenuhnya bisa aman untuk bisa lolos secara langsung ke babak berikutnya. Pada pertandingan terakhir, Rabu (15/6/2022) Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Nepal yang sudah tidak memiliki peluang. Dalam pertandingan ini, Fachrudin Ariyanto Cs harus bisa menang dengan skor besar, jika ingin tetap berada dalam persaingan.   Penulis: Budi Erje Editor: Budi Erje Dari Berbagai Sumber  

Baca Juga

Komentar