Jumat, 29 Maret 2024

17 Juta Hewan Ternak Akan Divaksin Hingga Dosis Ketiga

Murianews
Rabu, 8 Juni 2022 21:59:14
dokter hewan nampak menyuntik sapi yang terpapar PMK (Dok. Mentan)
[caption id="attachment_289096" align="alignleft" width="880"]17 Juta Hewan Ternak Akan Divaksin Hingga Dosis Ketiga dokter hewan nampak menyuntik sapi yang terpapar PMK (Dok. Mentan)[/caption] MURIANEWS, Jakarta – Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada kementerian pertanian (kementan) Nasrullah mengaku sebanyak 17 juta hewan ternak di Indonesia akan dilakukan suntik vaksin. Vaksinasi tersebut akan dilakukan hingga dosis ketiga. Namun, rentan waktu penyuntikan akan dilakukan pada tahun yang berbada. Hal ini lantaran ketersediana vaksin yang masih belum mencukupi apaila dilakukan penyuntikan secara serentak pada tahun ini. “Dua kali penyuntikan pada tahun 2022 dan satu kali pada tahun 2023, sehingga kebutuhan vaksin di 2022 ini sekitar 27,2 juta dosis," kata Nasrullah, dikutip dari Antara, Rabu (8/6/2022). Nasrullah mengatakan pengadaan vaksin PMK berasal dari dana pencegahan penyakit pada Ditjen PKH untuk membiayai 800 ribu dosis vaksin. Sementara untuk menutupi kekurangan vaksin sisanya sebanyak 2,2 juta dosis dilakukan refocusing anggaran dari Sekretariat Jenderal Kementan. Baca: Wabah PMK Meluas, Kementan Impor vaksin 3 Juta Dosis Dia menjelaskan, data Kementerian Pertanian per 6 Juni 2022 menyebutkan jumlah hewan ternak yang sakit terjangkit PMK sebanyak 81.800 ekor pada 163 kabupaten-kota di 18 provinsi Indonesia. Dari total hewan yang sakit tersebut sebanyak 28.528 ekor telah sembuh, 607 ekor dilakukan pemotongan bersyarat, dan 524 ekor mati. Sedangkan hewan ternak yang belum sembuh sebanyak 52.211 ekor. Baca: Setop PMK, Ganjar Buka Posko dan Bentuk Jogo Ternak  Karena itu, saat ini pihaknya sedang mengupayakan untuk mengimpor vaksin darurat dari Prancis sebanyak 3 juta dosis. Vamsin tersebut akan disuntikkan kepada hewan ternak yang sudah terpapar PMK. Selain pengadaan vaksin PMK dari Prancis, vaksin juga akan didapatkan dari Badan Pangan Dunia (FAO) yang estimasi kedatangannya pada 12 Juni, kerja sama dengan Australia sebanyak 500 ribu hingga 1 juta dosis pada 1 Juli, impor vaksin dari Brasil 100 ribu dosis, dan dari Selandia Baru 100 ribu dosis.   Penulis: Cholis Anwar Editor: Cholis Anwar Sumber: Antaranews.com

Baca Juga

Komentar