Jumat, 29 Maret 2024

Penempatan PKL Suvenir di City Walk Kudus Tertunda Gara-Gara Khawatir Konflik

Anggara Jiwandhana
Selasa, 7 Juni 2022 11:45:46
Kawasan City Walk Sunan Kudus. (Murianews/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_294332" align="alignleft" width="1280"] Kawasan City Walk Sunan Kudus. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, menunda penempatan pedagang kaki lima (PKL) souvenir di area City Walk Sunan Kudus. Rencana awal PKL suvenir akan mangkal pada pagi hingga sore hari. Hal tersebut dikarenakan pada penempatannya nanti, berpotensi dikomplain oleh sejumlah pihak. Terutama para pemilik toko di kawasan tersebut. Perencanaan ulang pun kini tengah dilakukan pihak pemerintah daerah untuk menemukan solusi. Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sudiharti menyampaikan, pihaknya tak akan buru-buru untuk menata PKL di kawasan Malioboronya Kudus itu. Mengingat pada penataan PKL malam hari juga menuai pro dan kontra. “Kami belajar dari yang sudah-sudah. Saat penataan PKL malam ada yang komplain dengan sejumlah alasan, agar ini tidak berlanjut lagi atau terulang lagi dan supaya tidak ada pihak yang merasa dirugikan, akan kami rencanakan ulang bagaimana baiknya nanti,” kata dia Selasa (7/6/2022). Baca: Tak Ada Anggaran Perawatan Lampu City Walk Sunan Kudus Sudiharti menyebut, sampai saat ini memang sudah ada sejumlah pedagang suvenir yang mendaftar untuk bisa berjualan di kawasan tersebut. “Nanti ketika sudah ada penyelesaian masalah yang tidak merugikan pihak manapun akan kami panggil untuk segera kami tata,” pungkasnya. Diketahui, Pemerintah Kabupaten Kudus memiliki gagasan untuk mengadopsi suasana Jalan Maliobro di Kota Yogyakarta dan menerapkannya di Jalan Sunan Kudus yang kini dikenal dengan Kudus City Walk. Baca: City Walk Sunan Kudus Tak Terawat, Begini Respon Bupati Sama halnya dengan Malioboro pula, Kudus City Walk juga dihuni oleh pedagang-pedagang kaki lima. Sesuai skemanya, ada dua jenis pedagang yang berada sepanjang Jalan Sunan Kudus tersebut. Yakni pedagang kuliner yang akan berjualan di malam hari dan pedagang kerajinan serta souvenir yang akan berjualan di pagi hingga sore hari. Untuk PKL di malam hari, mereka sudah beberapa bulan ini menempati Kudus City Walk. Sementara untuk PKL kerajinan di pagi hari, mereka belum pernah sama sekali menempati lapaknya. Bahkan, tenda untuk mereka pun masih tersusun menumpuk di Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar