Pemancing Masuk Area Pembuangan Air Logung Kudus, BBWS: Bahaya!
Anggara Jiwandhana
Senin, 6 Juni 2022 14:56:49
[caption id="attachment_294141" align="alignleft" width="1280"] Sejumlah pemancing tampak berada di pinggir pagar pintu pembuangan air Bendungan Logung baru-baru ini. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Kawasan pembuangan air Bendungan Logung di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kerap dimasuki warga lokal secara sembunyi-sembunyi. Kebanyakan dari mereka melakukan aktivitas seperti memancing atau mencari ikan di sana.
Kebanyakan warga masuk secara ilegal dengan melintasi bagian pintu sebelah sisi utara glass tank. Mereka kemudian berdiri di sekitaran pagar pembatas kawasan pembuangan air bendungan.
Koordinator Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) pada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Muhammad menyatakan, kondisi seperti ini seharusnya tidak diperbolehkan. Mengingat betapa bahayanya kawasan tersebut.
Baca: Enceng Gondok di Bendungan Logung Kudus Mulai Banyak, Warga Waswas
Dia menambahkan, Bendungan Logung sebenarnya telah dijaga oleh sejumlah petugas. Mereka bertugas mengontrol kondisi bendungan maupun keamanan di kawasan tersebut.
“Tidak boleh masuk sebenarnya, nanti kami ingatkan. Mungkin petugas di lapangan sedang mengecek kondisi bendungan di sisi yang lain saat itu,” katanya, Senin (6/6/2022).
Atas temuan ini, pihaknya pun akan melakukan evaluasi dan antisipasi. Mengingat area kontroling Bendungan Logung sebenarnya harus steril dari masyarakat dikarenakan arus air pembungan ke sungai sangat deras.
Apalagi jika dilakukan pembukaan pintu secara lebar, kedalaman air akan cukup tinggi.
”Kemarin sudah dikaji terkait keamaan, kebutuhannya adalah menambah pagar keamaan. Jadi area yang rawan di pagar,” ungkapnya.
Baca: Dua Pemancing Jepara yang Hilang Ditemukan Tak Bernyawa
Sebagai informasi petugas pengawas Bendungan Logung memiliki tugas untuk mengecek dan mengontrol air Bendungan Logung. Pengecekan kondisi kekuatan bendungan juga dilakukan setiap harinya.
Petugas dibantu alat pendeteksi yang ditanam di dasar kawsan Bendungan Logung. Pendeteksi tersebut memantau pergerakan tanah, rembesan, maupun limpasan air.
“Kondisi sekarang bendungan aman, tidak ada rembesan air. Alat itu terhubung dengan computer petugas dan dicek terus setiap hari,” tandas Muhammad.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha