Jumat, 29 Maret 2024

Penjualan Masker Anak di Pati Turun

Umar Hanafi
Sabtu, 4 Juni 2022 16:35:39
Masker terpampang di Toko Beauty Store Pati. (MURIANEWS/Umar Hanafi)
[caption id="attachment_293893" align="alignleft" width="1280"]Penjualan Masker Anak di Pati Turun Masker terpampang di Toko Beauty Store Pati. (Murianews/Umar Hanafi)[/caption] MURIANEWS, Pati – Penjualan masker untuk anak di Kabupaten Pati mulai mengalami penurunan. Kondisi itu disebut sebagai dampak pelonggaran protokol kesehatan di masa Pandemi Covid-19. Di mana, pemerintah membolehkan masyarakat tanpa memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan. Sementara, aktivitas di dalam ruangan masih diwajibkan memakai masker. Salah satu penjual masker di Pati, Toko Beauty Store merasakan dampaknya. Pemilik toko itu, Meta mengatakan, dampak hanya pada penjualan masker untuk anak. Sementara, masker untuk dewasa masih aman. Baca: Indonesia Bebas Masker, Menkes: Tunggu Hingga Pertengahan Juni Menurutnya, ada sejumlah faktor yang memengaruhi penurunan penjualan masker untuk anak itu. Salah satunya akibat anak yang tak terbiasa memakai masker. Faktor ini pula yang menjadi pembeda antara masker anak dan dewasa. Pasalnya, orang dewasa saat ini cenderung sudah terbiasa menggunakan masker dan saat diberi pelonggaran kebiasaan memakai masker belum hilang begitu saja. Diakui, Meta saat ini ada penurunan penjualan masker pada anak cukup drastis. Dia mengaku penjualan masker anak turun hingga 50 persen dibandingkan sebelum pelonggaran diberlakukan. “Penurunan masker untuk anak-anak ada kalau separonya. Kalau dewasa stabil karena kebiasaan,” terangnya. Akibatnya, ia tak berani menstok masker terlalu banyak. Harga masker juga sudah turun drastis dari pabriknya. Dicontohkan olehnya masker duckpil yang sebelum pelonggaran harga mencapai 35 ribu saat ini turun menjadi 15 ribu rupiah. “Harganya sejak ada pengumuman turun drastis. Harga turun dari pabriknya. Tapi masih laku,” tutupnya.   Reporter: Umar Hanafi Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar