Jumat, 29 Maret 2024

Cegah PMK, Lima Pasar Hewan di Pati Tutup Dua Pekan

Umar Hanafi
Kamis, 2 Juni 2022 10:59:11
Sterilisasi di salah satu pasar hewan di Kabupaten Pati. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_293282" align="alignleft" width="1280"]Cegah PMK, Lima Pasar Hewan di Pati Tutup Dua Pekan Sterilisasi di salah satu pasar hewan di Kabupaten Pati. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Pati - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak membuat sejumlah daerah waspada. Tak terkecuali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Lima pasar hewan di sana pun diminta tutup selama dua pekan. Penutupan dimulai sejak hari ini, Kamis (2/6/2022) hingga 16 Juni 2022. Lima pasar hewan itu yakni, Pasar Hewan Wagenan Kecamatan Margorejo, Pasar Pahing Kecamatan Winong, Pasar Ngulaan Jaken, Pasar Hewan Tayu, dan Pasar Hewan Wedarijaksa. "Ada penutupan pasar hewan. Mulai hari ini sampai tanggal 16 (Juni). Ada lima pasar hewan yang ditutup, Margorejo, Winong, Tayu, Wedarijaksa dan Jaken," ujar Kepala Dispertan Pati Niken Tri Meiningrum, Kamis (2/6/2022). Baca: Cegah PMK, Pasar Hewan di Pati Disemprot Disinfektan Kebijakan itu sebagai salah satu langkah antisipasi dan mencegah penularan PMK. Selama masa penutupan, pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan. "Pasar ditutup dua pekan supaya steril. Paling tidak ada upaya pemutusan rantai penularan PMK. Selain itu, luar Pati pasar hewan juga sudah ditutup. Misalnya, di Blora dan Magelang. Kalau sudah diinkubasi ini menurut saya aman. Karena masa penularan virus itu paling tidak dua pekan," kata dia. Selain melakukan penutupan pasar hewan, pihaknya juga melakukan penyuluhan di berbagai peternak hingga kelompok tani. Ini dinilai penting, mengingat penularan PMK ini terbilang cepat. "Misalnya dalam satu kandang itu bisa menularkan 90-100 persen hewan lainnya. Ini perlu diantisipasi," ungkap dia. Dikatakannya, meskipun penularan cepat, proses pengobatan juga mudah. Asalkan para peternak mau jujur, terbuka dan mau melaporkan kepada petugas bila ada gejala klinis PMK. "Ciri-ciri terindikasi ya hewan demam, mulutnya seperti melepuh, ada luka di kukunya. Jadi peternak ini jangan takut melapor ke kami. Soalnya, penanganan ini mudah. Kalau tak melapor, akibatnya semakin parah ternaknya. Ini butuh waktu untuk penyembuhannya," ucap dia. Ia pun berpesan kepada peternak supaya memperhatikan kandangnya. Jika kandang kotor ini bisa membawa penyakit ke ternak. "Kandang ini dibersihkan biar tidak kotor. Disemprot disinfektan juga. Selain itu, jika terpaksa beli hewan ternak setidaknya diisolasi dulu. Karena penyakit ini mudah menular," tandas dia.   Reporter: Umar Hanafi Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar