Jumat, 29 Maret 2024

Ini Manfaat Susu Kuda Liar yang Kandungan Gizinya Dinilai Setara ASI

Murianews
Selasa, 31 Mei 2022 22:03:38
Foto: Ilustrasi (1195798 dari Pixabay)
[caption id="attachment_293197" align="alignleft" width="1890"]Ini Manfaat Susu Kuda Liar yang Kandungan Gizinya Dinilai Setara ASI Foto: Ilustrasi (1195798 dari Pixabay)[/caption]

MURIANEWS, Kudus – Ada beberapa jenis susu hewan yang selama ini biasa dikonsumsi orang. Yakni, susu sapi, susu kambing dan juga susu kuda liar.

Untuk konsumsi susu kuda liar ini memang tidak sebanyak susu sapi atau susu kambing. Pasalnya, masih banyak orang yang belum tahu manfaat sebenarnya dari mengonsumsi susu kuda liar tersebut.

Lalu apa sebenarnya manfaat susu kuda liar? Benarkan bisa membawa dampak positif bagi kesehatan.

Baca juga: Ini Tips Mencegah Mata Lelah akibat Bekerja Terlalu Lama di Depan Laptop

Melansir dari laman Hello Sehat, Selasa (31/5/2022), meskipun kurang populer, nyatanya susu kuda sudah dikonsumsi oleh banyak orang dari segala penjuru dunia sejak ribuan tahun yang lalu. Bahkan pada abad ke-19 susu kuda sudah mulai dikonsumsi sebagai pengganti susu sapi.

Untuk masyarakat Timur Indonesia, mengonsumsi jenis usus ini bukan hal yang baru. Biasanya, susu diperah dari kuda-kuda liar di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Banyak yang tertarik mengonsumsi susu kuda liar karena kandungan zat gizi yang dipercaya memberikan manfaat bagi tubuh.

Berikut ini berbagai kandungan zat gizi dari susu kuda liar mentah per 100 gram, dikutip dari situs Panganku yang dikelola oleh Kemenkes RI.

         Air: 91 gram (g).

         Energi: 40 kal.

         Protein: 2 g.

         Lemak: 1,1 g.

         Karbohidrat: 5,4 g.

         Kalium: 37,4 miligram (mg).

         Beta-karoten: 1 mikrogram (mcg).

         Vitamin B2: 0,2 0 mg.

         Vitamin B3: 0.2 mg.

Manfaat susu kuda liar bagi kesehatan

Berbeda dengan susu sapi yang harus melewati proses pemanasan dengan suhu tertentu atau pasteurisasi, susu kuda liar dapat bertahan tanpa diolah. Ini karena susu kuda liar memiliki antimikroba alami yang bisa membuatnya bertahan 5-6 bulan pada suhu ruang.

Hal yang membuat susu ini dapat bertahan lama adalah proses fermentasi alami dan zat antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Proses fermentasi alami terjadi setelah susu kuda tersimpan 2 x 24 jam. Rasa susu akan berubah asam, sama seperti yoghurt. Jika ingin menunda fermentasinya, susu dapat disimpan di dalam kulkas.

Beda dengan susu yang sudah difermentasi, susu kuda liar segar yang baru diperah memiliki sedikit rasa manis, hangat, dan tidak asam. Selain keunikan dari proses fermentasinya dan rasanya yang enak, susu kuda liat banyak digemari karena memberikan berbagai manfaat seperti berikut ini.

1. Kandungan gizinya sama dengan ASI

Susu kuda liar adalah susu hewan yang memiliki nilai gizi lebih tinggi dari susu sapi, dan paling mirip dengan ASI manusia, menurut studi pada jurnal Food Science and Technology.

ASI diketahui mengandung sederet vitamin dan mineral penting bagi tubuh bayi, mulai dari protein, asam lemak omega-3 dan omega-6, vitamin A, vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan nutrisi penting lainnya.

Bahkan banyak rumah sakit bersalin di Perancis yang menggunakan susu kuda sebagai pengganti ASI untuk meningkatkan kekuatan dan kekebalan bagi bayi baru lahir, terutama yang lahir prematur.

Namun, manfaat susu kuda sebagai pengganti ASI ini mulai mengalami pengurangan setelah perang dunia kedua selesai.

2. Cocok untuk pengidap alergi susu sapi atau intoleransi laktosa

Susu kuda liar mengandung protein kasein yang lebih sedikit dibanding dengan susu sapi. Kandungan kasein yang lebih sedikit ini membuat susu kuda liar mudah dicerna dibanding dengan susu sapi.

Inilah yang menjadi alasan kenapa susu kuda liar bisa dikonsumsi untuk anak-anak dan orang dewasa yang memiliki intoleransi laktosa maupun yang alergi susu sapi.

Kualitas protein susu kuda liar juga lebih baik dibandingkan dengan susu sapi karena susu kuda liar memiliki jenis asam amino yang lebih lengkap dibandingkan susu sapi.

3. Melancarkan pencernaan

Susu kuda liar telah lama dipercaya memberikan manfaat untuk sistem pencernaan karena kandung enzim tertentu. Kandungan lisozim dan laktoferin pada susu kuda liar yang bisa membatasi dan menahan pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan di usus.

Perlu diketahui, lisozim adalah enzim yang bertindak sebagai agen antimikroba. Laktoferin adalah zat yang memiliki sifat antibakteri, antioksidan, dan antiperadangan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Nah, kandungan tersebutlah yang membuat susu kuda liar bisa bertindak sebagai probiotik karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik, seperti Lactobacillus plantarum dan Lactobacillus salivarius.

4. Membantu mengendalikan berat badan

Diketahui dalam tiap 100 gram susu kuda liar menghasilkan 44 kalori yang lebih sedikit ketimbang susu sapi yang sebesar 64 kalori. Hal ini membuat orang yang sering minum susu kuda tidak cepat gemuk.

Selain itu, kandungan lemak tak jenuh tunggal yang dikandungnya berkontribusi untuk mengurangi kolesterol jahat yang ada di dalam tubuh sehingga baik untuk mengontrol kadar kolesterol.

5. Perawatan kecantikan

Sama seperti susu kambing, salah satu manfaat susu kuda liar adalah untuk perawatan kulit. Hal ini dikarenakan susu kuda liar memiliki khasiat sebagai pelembap alami yang bisa membantu meregenerasi kulit dan memperlambat penuaan dini.

Manfaat tersebut tak lain berasal dari kandungan laktoferrin pada susu kuda liar. Tidak hanya itu, susu kuda juga bermanfaat untuk merawat dan mencegah kulit berjerawat karena komponen antibakteri yang terkandung di dalamnya.

Beberapa penelitian juga mengungkapkan jika konsumsi susu kuda liar mampu membantu penyembuhan beberapa masalah kulit seperti eksim, psoriasis, atau neurodermatitis.

Sangat banyak bukan manfaat susu kuda liar? Cobalah konsumsi susu ini secara rutin untuk memperoleh khasiatnya.

Jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu dan ingin memasukkan susu kuda liar dalam menu sehari-hari, konsultasikan lebih lanjut ke dokter.

 

 

Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: hellosehat.com

 

Baca Juga

Komentar