Jumat, 29 Maret 2024

PMK Belum Ada Obatnya, Bagaimana Penanganannya?

Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 25 Mei 2022 16:18:33
Dokter hewan Dispertan Kudus saat mengecek kesehatan sapi di salah satu kandang di Desa Besito Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_289228" align="alignleft" width="1280"] Ilustrasi: Dokter hewan Dispertan Kudus mengecek kesehatan sapi di salah satu kandang di Desa Besito Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Penyakit mulut dan kuku (PMK) kini tengah menyebar ke sejumlah daerah dan menjangkiti ternak. Penyakit ini disebut belum ada obatnya. PMK menyerang ternak yang memiliki kuku. Seperti sapi, kerbau, kuda, babi, kambing, dan domba. Di Kabupaten Kudus sudah ada delapan ternak yang dinyatakan positif PMK. Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kudus, Drh Anton Cahyono mengatakan, saat ini PMK memang belum ada obatnya. Penanganan ternak yang terkena PMK dapat dilakukan dengan pemberian supporting. "Pemberian obat untuk saat ini lewat supporting. Misalnya ternak mengalami demam, dapat diberi obat penurun panas. Kalau ternak terlihat lemas, diberi vitamin supaya staminanya membaik," katanya, Rabu (25/5/2022). Baca: Hasil Lab Keluar, Delapan Sapi di Kudus Positif PMK Menurutnya, pemberian supporting itu dapat membuat kondisi ternak membaik. Bahkan kondisi kaki hewan yang mengalami pincang akibat terpapar PMK, bisa kembali berdiri tegak. "Kalau stamina dan imunnya kuat bisa sembuh. Tingkat kesembuhan ternak yang terpapar PMK juga tinggi," ujarnya. Drh Anton mengimbau masyarakat agar tidak khawatir dengan adanya PMK ini. Menurut dia, penularan PMK hanya terjadi dari hewan ke hewan. "Tidak menularkan ke manusia. Jadi tidak perlu khawatir," imbuhnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar