Jumat, 29 Maret 2024

Rob Masih Menghantui Jepara Hingga Akhir Mei

Faqih Mansur Hidayat
Rabu, 25 Mei 2022 15:45:09
Kalak BPBD Jepara Arwin Nor Isdiyanto bersama Pj Bupati Edy Supriyanta dan Sekda Jepara meninjau kawasan pesisir Pantai Mpurancak, Kecamatan Mlonggo. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_291842" align="alignleft" width="1280"]Rob Masih Menghantui Jepara Hingga Akhir Mei Kalak BPBD Jepara Arwin Nor Isdiyanto bersama Pj Bupati Edy Supriyanta dan Sekda Jepara meninjau kawasan pesisir Pantai Mpurancak, Kecamatan Mlonggo. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Jepara – Fenomena rob masih menghantui sebagian wilayah pesisir Kabupaten Jepara. Sebab, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), rob diprediksi berlangsung hingga akhir Mei. Itu diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto, Rabu (25/5/2022). “Berdasarkan prediksi BMKG, banjir rob di Jepara masih sampai akhir bulan Mei. Bisa jadi malah sampai awal Juni,” kata Arwin. Baca: Banjir Rob Rendam Wilayah Jepara Kota Dijelaskan Arwin, banjir rob tersebut disebabkan adanya perubahan iklim. Banjir rob tidak hanya di kawasan Jepara kota saja, tapi juga di sejumlah desa, seperti di Desa Panggung, Desa Jambu, Desa Banyumanis, Desa Bondo, dan Desa Surodadi. “Rob tidak hanya di kawasan kota, tapi juga di desa-desa yang berada di kawasan pesisir pantai. Tapi saat ini kondisinya sudah surut,” ujar Arwin. Baca: Rob di Jepara Mulai Surut, Aktivitas Pulih Tak hanya rumah warga yang terdampak, rob juga menggenangi area persawahan dan ladang jagung di Desa Donorojo. Ladang jagung seluas 1,4 hektare kemarin terendam banjir rob. “Di Desa Jambu Kecamatan Mlonggo juga ada sawah yang tergenang rob,” kata Arwin. Bahkan, 15 hektare sawah di dekat Pantai Mpurancak, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara terancam puso akibat tergenang rob. “Para petani disana terancam puso atau gagal panen karena rob tersebut,” terang Arwin. Untuk itu, Arwin meminta kepada seluruh masyarakat yang rumahnya dekat dengan pesisir, supaya tetap waspada. Sebab, datangnya air rob belum bisa ditebak. “Masyarakat harus tetap waspada. Terkadang air rob datang pukul 13.00 WIB. Lalu surut pada malam harinya,” imbuh Arwin.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar